Quantcast
Channel: Ina Rakhmawati
Viewing all 495 articles
Browse latest View live

Keping-keping Masa Kecil

$
0
0

Pernah nggak kamu berteman dengan seseorang, lalu berpisah sekian tahun lamanya dan takdir mempertemukanmu kembali dengan orang itu? Bayangkan seperti apa rasanya berjumpa teman lama tanpa diduga. Bahagia, bukan? :-D
Saya punya sebuah cerita, tepatnya kisah nyata yang cukup menarik dan bukan cerita FTV. :p Siapa tahu, kamu memiliki pengalaman yang mirip dengan mereka, tokoh di dalam kisah nyata ini.
***

Semua berawal dari keping-keping masa kecil.
Ada seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Mereka bersekolah di TK dan SD yang sama, bahkan satu kelas. Setamat SD, mereka sempat bersekolah di SMP yang sama, lagi-lagi satu kelas. Namun, hanya hanya tiga bulan karena si anak perempuan kelahiran Yogyakarta itu pindah mengikuti orang tuanya ke daerah lain.
Terpisah lebih dari 1000 kilometer, membuat raga mereka jauh.
Jauh. Tak tersentuh.
Delapan tahun berlalu. Banyak cerita tentang kehidupan pribadi yang mereka lalui masing-masing.
Mereka tidak saling mengetahui di mana keberadaan satu sama lain.
Hingga suatu hari...seorang kawan akrab si perempuan secara tidak sengaja menjadi ‘jembatan’ perjumpaan mereka. Anak laki-laki dan anak perempuan yang tadinya terpisah 8 tahun itu ternyata kuliah di kota yang sama, bahkan universitas yang sama. Hanya saja kali ini mereka tidak sekelas karena berbeda jurusan.
Tidak ada ketertarikan fisik atau naksir-naksir ala anak muda...yang ada hanyalah mereka yang sibuk memutar kembali film tentang ingatan masa kecil mereka. Keping demi keping yang berujung pada tawa renyah dan ungkapan : “Hei, wajahmu nggak jauh beda sejak kecil!” dari mulut mereka.
***
Sejak perjumpaan kembali itu, lambat laun mereka bersahabat karib selama hampir 4 tahun.
Awalnya perempuan itu tidak menyadari bahwa diam-diam laki-laki tersebut menyukainya lebih dari sahabat.
Karena selama hampir 4 tahun itu, ia menyayangi laki-laki itu seperti sahabat sekaligus saudara yang mendengarkan keluh kesahnya...laki-laki yang biasa ia ledekin dengan candaan-candaannya, dan yang menghiburnya kala ia patah hati. Setelah bisa move on, si perempuan menyadari bahwa Tuhan telah menyelamatkan masa depannya melalui sakitnya proses patah hati :-)
Sang laki-laki sudah berusaha mengalihkan perasaan cintanya pada perempuan itu dengan berbagai cara, tetapi gagal...
Hingga akhirnya waktu pun bergulir dan jalan takdir menyatukan mereka ke status baru, lebih dari sekedar sahabat. Tanya kenapa? Jawabnya: karena Allah Maha membolak-balikkan hati manusia.
Hari ini, 4 Agustus, lelaki itu berulang tahun yang ke-25. Si perempuan  mengambil secarik kertas dan tak lama kemudian jemarinya menari di atas kertas itu.
 Kurang lebih, begini ucapan yang ia tulis:

“Halo, pria dari masa kecilku! :-)
Hari ini, usiamu seperempat abad. Dulu, saat kamu sudah melihat dunia ini, aku masih ada dalam rahim ibu. Tak pernah terbayangkan ya cara Tuhan mempertemukan kita kembali.  Aku selalu mendoakanmu agar kamu diberikan kesehatan, umur panjang, dan kelancaran untuk menyelesaikan tugas-tugasmu (menurutku, lelaki akan terlihat makin tampan saat ia mengenakan beskap, toga dan baju ihram), .
Terima kasih,
Untuk setiap bahagia yang telah kita ukir,
Untuk caramu memberikan kejutan dengan tiba-tiba mendatangiku seolah mengajak makan di warung. Aku hanya pakai sandal jepit saat itu. Eh ternyata  malah ngajak nonton film di bioskop dengan 2 tiket yang sudah tersedia di tanganmu.
Jika memang harus pisah nanti, aku mau semuanya dengan akhir yang baik (semoga nggak terjadi). Tapi....kita sedang merencanakan suatu hal kan ya? Ya, semua akan terwujud jika kamu memang kekasihku yang ditulis Tuhan dalam skenario takdirNya.
Sekali lagi, selamat ulang tahun.
Ada ucapan yang kukemas rapi. Terbungkus doa. Dan pemanis berupa pita dari senyum manis.
Kehidupan akan semakin berat ke depan. Kuatkan etos kerja, daya spiritual dan mentalmu.
Agar kelak tiba saatnya kita bisa menabung sedkit demi sedikit rejeki halal, pergi ke tanah suci, dan aku akan menemanimu pulang.“
***
Itulah cuplikan kisah perjalanan mereka yang bermula dari keping-keping masa kecil saat usia mereka masih 5 tahun.
Sebuah kisah yang tidak direncanakan oleh manusia, tetapi direncanakan oleh Tuhan.
Oh iya, beginilah sosok asli tokoh anak laki-laki dan anak perempuan tersebut setelah mereka bermetamorfosis menjadi orang dewasa:




 

Kuliner Nasi Rainbow dan Ayam Setan di Angkring Jentik

$
0
0



Ada lagi nih kuliner yang unik di Jogja. Namanya Nasi Rainbow dan Ayam Setan yang bisa dipesan di Angkring Jentik. Ayam setan rasanya pedas dan terdiri dari berbagai level pedas, mulai dari level 1 hingga level 6. Jadi, ayam setan dibumbui agar pedasnya meresap ke dalam daging. Penjualnya bilang : “Level 2 aja udah pedas lho Mbak.” . Walhasil kami memesan yang level 3 beserta nasi putih dan es teh. Kami juga memesan paket menu ikan nila + nasi rainbow + teh.


Nasi rainbow dan Ayam Setan merupakan menu andalan di Angkring Jentik. Karena kami datang kesana sore hari, suasana Angkring Jentik belum terlalu ramai. Setelah menunggu 15 menit, pesanan kami tiba.  Ayam setan diberi taburan wijen di atasnya sehingga tampilannya menarik. Namun, setelah dicicipi ternyata ayam setan level 3 nggak terasa pedas sama sekali :-( . Entah apa lidah penyuka pedas ini yang kurang peka ya??? #eh. Hmmm tau gini pesan ayam setan yang level 6 sekalian biar ada rasa pedasnya dikit, hehehe. Memang sih tetap dikasih porsi sambal untuk pesanan kami. Namun, sambalnya juga nggak terasa  pedas.  

Untunglah Nasi Rainbow-nya nggak mengecewakan.  Sesuai namanya, nasi ini warna-warni  seperti pelangi. Nasi Rainbow dibuat dengan pewarna makanan alami. Rasanya seperti nasi liwet. Dari segi tampilan, Nasi Rainbow dan Ayam Setan di Angkring Jentik memang menggoda. Sayangnya rasa ayam setan nggak sesuai namanya dan sambalnya juga nggak pedas.

Angkring Jentik
Jalan Selokan Mataram No.99
Yogyakarta
Price:
-Paket Nasi Rainbow + Nila bakar + teh = Rp.13.000
-Paket Ayam Setan Level 3 + Nasi Putih + es teh = Rp.15.000

Kiat-kiat Asyik Saat Bepergian Jauh dengan Kendaraan Pribadi

$
0
0

Bepergian dalam jarak tempuh yang jauh memang cukup melelahkan. Tradisi mudik Lebaran atau berlibur saat hari raya Natal tidak bisa dipisahkan dari masyarakat yang sedang merayakan. Hari raya merupakan suatu momen yang membuat orang bahagia saat bisa berkumpul dengan keluarga maupun kerabat terkasih.
Memakai kendaraan pribadi sebagai sarana transportasi pada saat mudik, libur hari raya atau traveling menjadi pilihan banyak orang. Banyak hal yang mendasarinya, mulai dari sulitnya mencari tiket kereta api, hingga pertimbangan fleksibilitas dalam bepergian. Dengan kendaraan pribadi, orang lebih leluasa kapan mau beristirahat, kapan hendak makan, jam keberangkatan hingga daya angkut barang yang banyak dan bebas. 

Saya termasuk orang yang cukup sering bepergian dalam rangka berwisata, mengunjungi ke rumah saudara, maupun mudik. Opsi memakai kendaraan pribadi biasanya dipilih dalam situasi tertentu. Misalnya pada saat hendak mengunjungi saudara dalam rangka merayakan hari raya lebaran maupun saat berwisata ke beberapa obyek wisata.  
image
Sumber gambar klik di sini
 Pada H-1 menjelang hari raya, kami sekeluarga memilih kendaraan pribadi untuk digunakan mudik ke Tegal dari Cilacap. Dari pengalaman mudik pada tahun-tahun sebelumnya, prediksi kami jalanan akan rame dan macet. Dalam situasi normal, perjalanan Cilacap ke Tegal menghabiskan waktu 3 jam. Namun, kemarin kami membutuhkan waktu 5,5 jam (sudah termasuk istirahat 30 menit). Beberapa tahun yang lalu malah lebih parah, hingga 9 jam!
Untuk itu, kami melakukan berbagai persiapan menjelang mudik, termasuk persiapan untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin akan terjadi saat di jalan raya.
                                        
- Memastikan kondisi kendaraan baik. Mulai dari pergi ke bengkel untuk mengecek oli, suku cadang, onderdil, kondisi ban, klakson, lampu, rem, dan mesin.  Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kendaraan mogok di perjalanan.
- Memastikan bahwa bahan bakar terisi penuh saat berangkat.
- Membawa perlengkapan cadangan yang bisa digunakan dalam kondisi darurat, seperti payung, gunting, cutter, mini  kompressor, kawat sling, serbet, dongkrak hidrolik, senter.
- Membawa obat-obatan(minyak angin, plester, dan tolak angin).
- Mengecek seluruh barang bawaan beberapa jam sebelum berangkat, untuk memastikan tidak ada barang yang tertinggal.
- Beberapa orang bahkan sudah membeli atau mengganti kendaraan pribadi untuk keperluan lebaran sejak jauh-jauh hari. 
Untuk mengatasi rasa bosan dalam perjalanan yang relatif rame atau macet, saya membawa:
- Gadget, supaya bisa dengar musik atau browsing hehehe...
- Cemilan

Bagi yang memilih mudik atau bepergian jauh naik sepeda motor pribadi, pakai selalu jaket hangat. Saat bepergian jauh dengan motor, saya melihat kondisi cuaca atau mengantisipasi jika hujan dengan menyediakan jas hujan di jok motor.  Kondisi medan jalanan yang akan ditempuh dengan motor juga perlu diperhatikan dengan mengumpulkan informasi lengkap.  Selain itu, saya selalu berupaya menjaga fisik dan stamina sebelum maupun saat bepergian. 

Dimuat di Koran Harian KR Edisi 2 Agustus 2014 Rubrik Jelajah Kuliner

$
0
0


Waktu aku iseng-iseng buka korah harian Kedaulatan Rakyat (KR) digital, ehh…tulisanku nampang di Rubrik Jelajah Kuliner! Tepatnya KR edisi 2 Agustus 2014 di halaman 11. Langsung deh beli edisi cetaknya di warung koran, hihihi. Edisi cetaknya mau disimpen buat kenang-kenangan :-p
Tulisanku yang nampang nggak lain adalah kreasi resep masakan yang kadang dimasak di rumah. Nggak nyangka deh, soalnya dimuatnya cepet, sekitar 2 minggu dari pengiriman resep masakan.
KR emang menerima kiriman kreasi resep dari pembaca, minimal 5 resep masakan. Nanti resep itu akan dipilih untuk diujicobakan oleh tim di dapur KR. Kalo resepnya cocok dan berhasil, resep dimuat dan pengirim dapat honor deh.

Ini dia halaman Koran KR yang memuat kiriman 6 resep dariku 
(di kolom bagian kiri):


Masuk 10 Finalis Kompetisi Menulis TULIS NUSANTARA 2014 Kategori Non-Fiksi

$
0
0


buka twitnya tanpa login ,capture dari @tulisnusantara , aslinya aku udah follow.
 Kemarin sore aku stalking Fb Tulis Nusantara dan whoaaaa nggak nyangka namaku masuk dalam jajaran 10 Finalis Kompetisi Menulis TULIS NUSANTARA 2014. Bener-bener nggak nyangka bakal masuk karena event ini event akbar yang banyak diikuti berbagai pegiat sastra. Aku melihat ada nama Anggun Prameswari masuk di finalis non fiksi dan fiksi. Dia keren banget, aku sering baca namanya menjuarai berbagai event menulis tingkat nasional sejak dulu. Hehehe beda jauh banget lah sama Ina :-D






Dan saat karya 10 finalis non fiksi ini dibukukan (tahun depan), berarti naskahku ada dalam satu buku yang sama dengan dia. Buatku ini sebuah penghargaan :)

Tahun ini, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2014 dengan tema “Menjelajah Inspirasi Kearifan Budaya Indonesia” . Selama masa periode lomba, juga diadakan Workshop Menulis gratis di 12 Kota di Indonesia. Ada sih yang di Jogja pada bulan Mei, sayangnya aku nggak bisa ikut karena saat itu sedang ada acara di Bogor.

Ada 4 kategori yang dilombakan, yaitu fiksi, non fiksi, puisi dan novel. Tiap peserta boleh ngirim maksimal 1 naskah untuk tiap kategori. Aku sih Cuma ikut yang non fiksi aja. Diambil 10 finalis fiksi dan non fiksi untuk dibukukan secara mayor dalam antologi pemenang, serta 10 finalis puisi untuk diterbitkan di koran nasional. Ada juga 5 finalis novel. Nah, masing-masing diambil 3 pemenang yang akan mendapatkan hadiah.

Kalau aku juara 1,2,3 (ngayal) ya alhamdulilah. Kalaupun tetap jadi 10 finalis juga enggak apa-apa. Ini aja aku udah seneng dan rasanya tambah semangat untuk terus memperbaiki tulisan agar oke.

Ini dia daftar finalis dari keempat kategori:

Daftar Finalis Kompetisi Menulis 2014

9 Agustus 2014
A. Finalis Puisi Kompetisi Tulis Nusantara 2014
No  Judul Puisi Nama Finalis
1  Belapati Pitaloka -  Rodi Fakhrurrozi
2  Kampung Halaman Purbarani -  Sinta Hardianti
3  Kasipalli Ri Butta Kajang -   Saharuddin, S.Pd.
4 Larung Sesaji Halim - Bahriz
5 Melukis Ubud - Jun Nizami
6 Menjelang Akad Nikah - Faisal
7 Tarekat Buruh Tanah Timah - Reddy Suzayzt
8 Tulude - Arther Panther Olii
9 Yang Menyimpan Segala yang Danau - Fitriyani
10 Ziarah kepada Rumah - NENG LILIS SURYANI

B. Finalis Novel Kompetisi Tulis Nusantara 2014
No Nama Judul Naskah
1 Andika Hendra Mustaqim - IndonesiaBerkerabat
2 Dedi Kusnadi - Kelelawar Yang Terbang Menuju Api
3 Faidi Rizal - Gaik Bintang
4 M. Nur Fahrul - Lukmanul Khakim Nostalgia
5 Yulifhirmarijal - Di Bawah Langit Madani

C. Finalis Cerpen Non-Fiksi Kompetisi Tulis Nusantara 2014
No Judul Naskah Nama
1 Ayah dan Ibu, 1 Ramadan Ini Saya Tak Pulang -  Sabir
2 CERITA DAUN TEMBAKAU: Kesabaran dalam Proses Panjang - Dyah Umiyarni Purnamasari
3 Kearifan Desain dan Material Rumah Kampung Jawa - Siti Maryamah
4 Melangkah Bandol - Muhammad Arif Eka Putra
5 Mengenal Keunikan Budaya Ende, dari Belis hingga Tari Gawi - Nur Fajrina Rakhmawati
6 Menjelajah bersama ‘Piring Terbang’: Budaya Manis yang Terkikis - Winda Rahayu Oetomo
7 Menyibak Pengetahuan Bencana Melalui Ritual Labuhan - Robby Anugerah
8 Nostalgia Dua Moyang - ANGGUN PRAMESWARI
9 Pisau Hajatan - Wuri Nugraeni
10 Tiga Sisi Kota Suci - Richa Miskiyya

D. Finalis Kategori Cerpen Fiksi Kompetisi Tulis Nusantara 2014
No Judul Naskah Nama Peserta
1 HOYAK TABUIK - Jhonny Leonardy
2 Jam Kai di Sembahyang Makan Malam - Guntur Alam
3 Karapan - U r n o t o
4 Kesatria Bukit Matahari - Romario Manalu
5 Linuwih Aroma Jarik Baru - ANGGUN PRAMESWARI
6 PANTENG LELUHUR - Reddy Suzayzt
7 Pohon Randu Wangi - Teguh Afandi
8 Pulung Gantung - Ruwi Meitasari
9 Sihir Pindang Ikan dan Makhluk Sungai Ratusan Tahun Kemudian - Wendy Fermana Putra
10 Tangisan Sepasang Mata Air – Darwanto


Info selengkapnya tentang Tulis Nusantara:
Twitter : @tulisnusantara
Web : tulis-nusantara.com

Happy 8 Years Friendship and Happy Birthday To You, Ambalika!

$
0
0

I really have no idea why on earth a woman like her decide to be my best friend since we are in Senior High School. Hahaha. She is super nice friend. (Gapapa dech sekali-kali ku promosiin kamu, nyit! :-p )
Persahabatan dimulai saat Agustus 2006 aku duduk sebangku di sekolah dengan sesosok orang aring bernama Ambalika ini. Rumah ortunya yang berada di kawasan area dalam kota Cilacap membuat kami gampang main bareng. Dari hasil mengobrak abrik folder foto di laptop, ketemulah beberapa foto kami, dari tahun ke tahun.
☺☺☺
Happy 8 Years Friendship! Nggak cukup bersahabat 8 tahun, tapi akan selamanya ^,^
ina and ambalika, year to year (2006-2014)


2006 = Foto ini diambil saat ulang tahunku. @ R.M Aroma
2007 = Foto bareng di depan Malioboro Mall.  Hehehe anak SMA kluyuran ke Jogja dari Cilacap.
2008 = Foto ini diambil di Pantai Teluk Penyu-Cilacap
2009 = Waktu buka puasa bersama XII IPA 3 @R.M. Sidoroso
2010 = Foto waktu acara pensinya adek-adek SMAN 1 Clcp.
2011 = Foto waktu abiz buka puasa bersama XII IPA 3. Ada Rinda nyempil di tengah.
2012= Nggak ada foto bareng!
2013= Foto di rumah
2014= Foto di rumah
Delapan tahun dan cukup banyak yang berubah :-D
☺☺☺
Di bulan yang sama, aku juga mau ngucapin selamat ulang tahun ke Ambalika: 12 Agustus 2014. Semoga perubahan hidup kelak membawa perubahan pribadi yang jauh lebih baik lagi. AAMIINN.
happy birthday ambalika.
Nich kue ulang tahun buat Ambal. Spesial dari kreasi kertas karton lho. Hahaha.
Aku gabungin foto-foto waktu kegiatan workshop ini aja. Waktu itu aku jadi tamu undangan di workshop di kampus dan ada sesi membuat kue perdamaian dunia. ( ini nih workshop yang dimaksud: KLIK )

Happy birthday Ambalika. May all your wishes and dreams come true! Aamiin!
Have a blast on your days. Hug!
☺☺☺
*Sebenernya aku pengen juga bikin frame foto year-to-year bareng sobat-sobat yang lain. Tapi apa daya fotonya kurang lengkap, fotonya sendiri-sendiri, nggak ada foto terbaru, foto kurang lengkap, ato banyakan foto pas nggak berhijab (kayak ami), fotonya rame2 sehingga mukanya keliatan kecil dll.

Tampil Cantik dengan Mustika Ratu Simply Stay Basic Make Up

$
0
0


make up dari waktu ke waktu ( sumber gambar )
 Merias diri merupakan suatu kebutuhan bagi wanita, termasuk wanita yang aktif dalam aktivitas sehari-harinya. Sesuai dengan perkataan Syaikh Ahmad Alqet, merawat keindahan adalah fitrah bagi wanita. Mulai dari kesehatan tubuh, keserasian berpakaian dan kecantikan. Riasan sehari-hari yang digunakan wanita saat bekerja, ke kampus atau menghadiri beragam acara di luar merupakan cara untuk merefleksikan auranya. Begitu juga bagi ibu rumah tangga, berias untuk suami akan semakin menghidupkan cinta dalam rumah tangga.


Jadi, hendaknya wanita mampu menyeimbangkan antara kecantikan batin dan keindahan lahiriah. Misalnya dengan merias diri sesuai aktivitas yang akan dijalani, serta menjaga penampilan agar bersih dan rapi. Tampil indah dilakukan sebagai salah satu wujud merawat dan menghargai ciptaanNya. Selain pakaian yang serasi, tampilan wajah  akan menjadi first impression yang menggambarkan citra diri seseorang.

Berdandan Minimalis dengan Rangkaian Produk 
Mustika Ratu Simply Stay Basic Make Up
Dalam memilih produk kosmetik, yang pertama saya perhatikan adalah aman-tidaknya produk tersebut. Jangan sampai mengandung bahan berbahaya seperti hidroquinon yang merusak kulit wajah atau bahan-bahan ilegal lainnya. 
sampel MUSTIKA RATU Simply Stay
MUSTIKA RATU sebagai brand penghasil kosmetik Indonesia mengikuti tren make up masa kini dan menciptakan MUSTIKA RATU SIMPLY STAY Make Up yang ditujukan untuk wanita yang aktif,simple dan selalu ingin tampil cantik setiap saat.  Formula dan kandungan bahan alaminya aman digunakan dan disesuaikan untuk wanita Indonesia dan MAMPU MEMPERTAHANKAN RIASAN SELAMA 8 JAM
Produk ini cocok untuk wanita aktif, mahasiswi, wanita bekerja dan ibu rumah tangga.  Produk lokal besutan BRA Mooryati Soedibyo ini telah meroket di segala daerah di Indonesia. Harganya terjangkau, tetapi mampu bersaing dengan produk-produk impor.

MUSTIKA RATU Simply Stay telah mengantongi sertifikat halal dari LPPOM MUI dan terbukti memiliki kandungan bahan yang legal. Tentu saja adanya sertifikasi halal dari LPPOM MUI untuk produk MUSTIKA RATU Simply Stayakan menjamin rasa aman saat saya memakainya. Di setiap produk ada pencantuman tanggal kadaluarsanya. Kandungan Octyl Methoxycinnamate berfungsi melindungi wajah dari paparan sinar matahari (UVB) sehingga saya nggak perlu kuatir saat menjalankan aktivitas outdoor. Kelembaban kulit juga terjaga karena adanya kandungan Curcuma Heynean Root Extract di dalamnya. Sedangkan kandungan vitamin E nya sebagai antioksidan alami mampu menangkal radikal bebas.
4 pilihan warna sesuai warna kulit
 Kalau sekedar aktivitas ringan aja, saya cukup membubuhkan pelembab dan bedak tabur (loose powder). Tapi kalau menghadiri acara tertentu yang semi-formal atau meeting urusan kerjaan, berikut cara instan saya dalam mengaplikasikan produk MUSTIKA RATU Simply Stay Make-Up untuk riasan natural:
1. Mengoleskan Simply Stay Moisturizer ke wajah. Karena kulit saya berminyak, saya memakai yang for Normal to Oily Skin. Terus, tunggu 2 menit biar meresap.
2. Mengoleskan Simply Stay Liquid Foundation dengan jari ke sekitar hidung, dagu dan atas alis dan diratakan ke arah luar. Karena kulit saya sawo matang, makanya saya pakai yang Caramel Latte
Tekstur Liquid Foundation tidak terlalu cair, mirip BB cream
3. Mengaplikasikan Simply Stick Foundation pada bagian garis tulang pipi, rahang, pelipis dan diratakan dengan jari. Fungsi lainnya adalah untuk menyamarkan komedo dan noda hitam pada kulit wajah.
4. Memberi shading di hidung. Tarik garis lurus dari titik dekat alis ke tengah hidung dengan stick foundation warna gelap.
5. Memakai bedak tabur dengan brush agar rata
6. Terakhir, saya menambahkan Two Way Cake tipis-tipis di permukaan wajah.
7. Pakai lip-balm. Selesai deh! (^_^)
basic make up with Simply Stay

Hasilnya?
Tampilan terlihat fresh, riasan natural tahan berjam-jam walaupun dibasuh air wudhu dan kulit terasa lembab. Moisturizer for Normal to Oily Skin nya mampu menyerap kelebihan minyak di kulit sehingga kulit saya yang berminyak serta nggak terasa lengket di wajah. Untuk riasan saat pergi pesta (kondangan), pemakaian bedaknya bisa ditambahkan, disertai riasan mata dan bibir untuk tampilan make-up yang lebih terlihat menawan.
Moisturizer

Liquid Foundation
stick Foundation- Loose Powder - Two Way Cake

Produk MUSTIKA RATU Simply Stay bisa dibeli di pasaran dengan harga
      Moisturizer : Rp15,000
      Liquid Foundation : Rp20,000
      Stick Foundation : Rp50,000
      Loose Powder : Rp60,000
      Two Way Cake : Rp75,000

Referensi:
http://themoslemahs.blogspot.com/2011/12/berhias-bagi-kaum-wanita.html
www.mustika-ratu.co.id
http://notifkos.pom.go.id/bpom-notifikasi/product_notif.php?id=80352
www.halalmui.org

Wanna join? ^_^



Acara ini diorganisir oleh B Blog Indonesia (link : www.bblog.web.id) Dan Disponsori oleh Mustika Ratu (link : www.mustika-ratu.co.id)
berpartisipasi dalam "Everyday with Simple Stay" Blogging Competition [1]

Happy 2nd Anniv Blogger Energy! (^0^)

$
0
0

 Bergabungnya aku di rumah bernama Blogger Energy berawal dari keisenganku menanyakan kata kunci “grup blogger” pada Mbah Google. Waktu itu aku baru pulang dari NTT dan lagi asyik-asyiknya bikin blog baru inarakhmawati.blogspot.com. Sebenernya udah lama sih ngeblog, tapi sebatas konsumsi sendiri aja. Setelah memindahkan beberapa postingan ke blog baru, Mbah Google menjodohkanku dengan Blogger Energy. Aku join dan baca-baca sejarah grup ini. Rupanya saat itu BE baru berusia sekitar 6 bulanan.  Pokoknya grup ini unik dan menarik  hati deh.


Melalui BE, aku dapat banyak hal. Gyerz nggak pelit berbagi ilmu. Aku yang awalnya nggak tau apa-apa tentang blog, jadi tau setelah nyimak diskusi di grup. Misalnya tentang cara bikin “Read More” di postingan. Bahkan yang ngajarin cara ganti domain jadi inarakhmawati.com aja si Iva. Ah pokoknya para rangers and gyerz tu ramah-ramah! Aku juga senang bisa baca beragam blog gyerz dengan gaya bahasa masing-masing.

Bahkan awal aku tau tentang giveaway blog itu dari BE. Hahaha. Ternyata giveaway itu artinya semacam kuis. Giveaway di dunia perbloggeran yang pertama aku ikuti adalahGiveaway-nya Edot dan aku menangin hadiah buku Cancut Marutnya!Yeay \(^0^)/

Berkat BE kualitas postingan di blogku makin berkembang. Kadang ada 1-2 pihak yang nawarin kerjasama sama blog ini walaupun blogku nggak terdaftar di idblognetwork atau sejenisnya. Dari menangin beberapa giveaway sampai tawaran kerjasama itu kuanggap sebagai ‘bonus’ dalam ngeblog. Karena tujuan utamanya aku bikin blog adalah nulis dan memperbanyak teman. Kalaupun dapat rejeki, ya alhamdulilah (^_^)

Pada tanggal 9 Agustus 2014, usia BE sudah mencapai 2 tahun lho. Grup ini berhasil  menjadi wadah bagi anggotanya untuk berekspresi sesuai dengan peraturan yang ada.  Dalam 2 tahun, berbagai pencapaian telah diraih oleh grup ini. Mulai dari terselenggaranya kopdar di beberapa daerah (aku belum bisa ikut), silaturahmi, hingga sebuah buku. Nggak tanggung-tanggung, buku diterbitin oleh penerbit mayor di Indonesia.

Judul bukunya ASEM MANIS CINTA ~ by: BLOGGER ENERGY– Buku ini berisi 12 cerita cinta berbeda yang diramu oleh 12 pencerita muda dalam berbagai campuran rasa: ada manis dan asem. Gaya bahasanya tentu aja berbeda-beda karena ada dipersembahkan oleh 12 penulis yang tergabung dalam komunitas Blogger Energy.  Konsep dan pengumpulan naskah sudah dilakukan sejak Mei 2013 dan buku beredar di toko buku sejak akhir Februari 2014 lalu.

 Buku ini menjadi sebuah bukti bahwa eksistensi Blogger Energy nggak hanya saling sharing atau berbagi energi di grup, saling menyemangati dan kopdar saja, melainkan juga kompak dalam berkarya. Seperti ini nih tampilan bukunya….
ini dia nih bukunya
Perpaduan warna cover hitam dan pink, desain halamannya juga nggak monoton.
Aku beli di toko buku Toga*as. Harganya kepotong diskon. Harusnya Rp.40.000 jadinya tinggal 34 ribu. Yeah! Bahagia itu jika bisa irit ! sederhana! hEHEHE. Udah gitu dapat bonus disampulin lagi. #penting .


Happy 2nd Anniversary for Blogger Energy.
Terima kasih sudah memberi inspirasi.
Semoga ke depannya kian eksis, menghasilkan banyak karya, banyak kopdar, tetap solid dan founder-nya balik lagi (feelingku Mr.Founder itu ikutan SM-3T angkatan II hehehe…karena dia pergi untuk mengemban tugas hampir bertepatan aku selesai tugas angkatan I. Cepatan balik ke BE yaaa :-D ).
Tulisan ini diikutsertakan dalam Best Article Blogger Energy.

[7 Wonders] Jelajah 3012 Km Bersama Daihatsu Terios di 7 Destinasi Wisata Pilihan Selama 14 Hari

$
0
0


Setelah sukses dengan perjalanan tangguh menjelajah 7 spot kopi terbaik dalam Sumatera Coffee Paradise di tahun 2012, Astra Daihatsu Motor mengadakan penjelajahan berikutnya di tahun 2013. Debut kedua ini bertema "Terios 7 Wonders: Hidden Paradise 2013” yang diselenggarakan pada 1-14 Oktober 2013. Dalam ekspedisi memukau ini, ada 7 blogger beruntung yang diajak berpetualang sejauh 3000 kilometer perjalanan darat dan laut untuk menjelajah 7 destinasi wisata pilihan di Indonesia. Sebuah momen yang tepat bersamaan dengan dirilisnya Daihatsu Terios Facelit di kuartal ketiga tahun 2013. Dengan 7 unit Terios, perjalanan ketujuh sahabat petualang tadi diikuti pula oleh beberapa rekan dari media.


Ketujuh blogger terpilih itu adalah:

1.Haris Maulana ( www.maulanaharris.blogdetik.com )
2. Wira Nurmansyah ( www.wiranurmansyah.com )
3. Puput Aryanto ( http://backpackology.me/ )
4. Giri Satrio ( girisatrio.wordpress.com )
5. Bambang Priyadi ( simplyindonesia.wordpress.com )
6. Lucia Nancy ( lucianancy.com )
7. Mumun I. ( indohoy.com )

Mengawali perjalanan panjang ini, persiapan maksimal dan koordinasi matang dilakukan. Adapun 7 tempat mengagumkan tersebut adalah Desa Sarwana, Merapi Volcano Tour, Tengger, Baluran, Desa Sade-Lombok, Dompu hingga Pulau Komodo. Wow! Bukan destinasi yang main-main. Saya pernah mengunjungi 3 diantara 7 lokasi wisata tujuan tersebut, yaitu Merapi, Sade dan Taman Nasional Komodo. Kondisi daerah sekitar Merapi Volcano Tour masih penuh bebatuan sehingga diperlukan kendaraan yang tangguh untuk bisa menjelajahinya.
 Sedangkan kontur jalanan di Pulau Sumbawa hingga menuju Pulau Komodo, berliku-liku dan banyak tebing di sisinya. Ketujuh sahabat petualang tadi memang orang pilihan yang beruntung bisa mendapatkan kesempatan tak terlupakan ini. Menyimak cerita perjalanan mereka bersama kedahsyatan performa Terios, saya terhanyut di dalamnya dan seolah ikut merasakan serunya petualangan itu....

Perjalanan Memukau Menuju  7 Wonders Hidden Paradise Bersama Daihatsu Terios

Saya sepakat jika ketujuh destinasi wisata ini disebut “Hidden Paradise” . Yap! Indonesia masih punya banyak sekali surga tersembunyi selain Bali.

1. Menengok Pesona Alami di Desa Sawarna
perjalanan menuju Desa Sawarna, Banten
Adalah Desa Sawarna, sebuah desa terpencil di wilayah Banten yang menyimpan pesona alamiah nan memukau. Jarak tempuh dari Jakarta menuju lokasi Desa Sawarna 185 kilometer. Jalanan yang menyempit, berliku, menanjak dan sungai kecil pun berhasil dilalui dengan sempurna oleh Daihatsu Terios. Untuk mengusir kejenuhan para petualang, tersedia hiburan komplit yang siap tempur di dalam Terios. Desa Wisata Sawarna mengusung konsep desa wisata yang ramah lingkungan untuk memikat pengunjung. Wisatawan bisa menginap di guest house yang disediakan oleh penduduk sekitar. Para blogger mengunjungi spot pantai Ciatir dan Pantai Tanjung Layar yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Bahkan, wisatawan bisa surfing di Pantai Ciatir.

2.  Jelajah Sudut Merapi Volcano Tour
Destinasi kedua yang disambangi berikutnya adalah Merapi Volcano Tour- Yogyakarta. Butuh perjalanan darat hampir 20 jam dari Desa Sawarna untuk menuju kemari. Desa sekitar Merapi kini menjadi obyek wisata, yang menurut saya lebih tepat disebut wisata rohani. Kondisi luluh lantak, berbatu, rumah hancur, tulang sapi, kendaraan yang dihujani abu merapi, batu-batu besar hasil amukan Merapi, semua bisa disaksikan jelas di sini. Semua mengingatkan para pengunjung yang tidak mengalami bencana ini agar bersyukur. Bersama Terios, ketujuh blogger tersebut mengeksplorasi setiap sudut kawasan sekitar Merapi, mulai dari rumah almarhum Mbah Maridjan hingga Museum Sisa Hartaku.
Lintasan untuk mengeksplor kawasan sekitar Merapi
saksi bisu amukan merai November 2010 silam
Lintasan untuk menuju spot-spot tersebut penuh tantangan, terjal dan berbatu. Hanya kendaraan tertentu saja yang bisa melintasinya, seperti motor trail dan mobil jeep yang disewakan untuk pengunjung. Terios membuktikan performanya yang handal dengan kemampuan melintasi semua itu.

3. Destinasi Ketiga Terios 7 Wonders: Mengenal Kehidupan Masyarakat Tengger
Usai dari Yogyakarta, tim Terios 7 Wonders bergerak ke timur dan menginap di Malang. Di  hari kelima, perjalanan dilanjutkan menuju kawasan Tengger  melewati rute Tumpang - Dampit- Candipuro- Senduro- Ranupani yang penuh turunan tajam. Apalagi saat melintas di medan ekstrim menuju Bromo yang rusak, berbatu, dan hanya bisa dilewati satu barisan mobil. Dalam perjalanan, 7 petualangan dalam 7 Terios ini bisa saling berkomunikasi mengabarkan kondisi jalanan melalui radio handy talky yang ada di setiap Terios. Dengan dapur pacu mesin 1495 cc 4 silinder DOHC VVTi, tenaga 109 dk/6000 rpm serta torsi 145 Nm/4400 rpm, Terios sukses mengantarkan bloggeer dan tim sampai di Desa Ranupani. Desa ini merupakan desa Tengger terakhir menuju jalur pendakian Semeru.
Desa Ranupani atau desa Tengger adalah wilayah masyarakat asli Jawa sejak jaman kerajaan Majapahit. Para petualang dan tim melebur dalam dinner bersama masyarakat setempat yang menceritakan adat istiadat masyarakat Tengger. Setelah itu, 7 tenda didirikan di tepi Danau Ranu Pani. Harmonisasi alam, sejuta bintang, sunrise pada keesokan harinya serta keramahan penduduk telah menorehkan nuansa damai. Giri Satrio, salah seorang blogger terpilih menemukan khasnya kuliner Tengger, seperti sayur semen, Nasi Aron dan cabe khas berukuran besar. 
Jelajahi Desa Ranu Pani bersama Terios

Sayur Semen, Nasi Aron dan Cabe khas Tengger
4. Setelah Tempuh Lebih dari 1000 Kilometer, Terios Terus Melenggang Menuju Baluran
Konvoi di Afrika Van Java - Baluran
Agenda berikutnya adalah eksplorasi kawasan Taman Nasional Baluran. Terios melintasi melewati Jember, Bondowoso dan memasuki kawasan Baluran- Situbondo. Beberapa bagian jalanan yang sedikit rusak sukses diredam dengan suspensi Terios yang tangguh. Africa Van Java, sebutan ini memang pantas diberikan kepada Taman Nasional Baluran. Daripada jauh-jauh ke Africa membuang biaya banyak, lebih baik wisatawan kemari saja. Gelapnya alam Baluran, hutan tropis dan hamparan savana berkolaborasi dengan sejumlah hewan seperti kera, rusa, merak dan banteng Jawa membentuk nuansa ala alam liar Afrika.
Suara kicauan burung dan hewan-hewan tersebut menambah semangat tim untuk mengeksplorasi Taman Nasional Baluran.

5. Perjalanan Darat dan Laut Menuju Desa Sade
Trek selanjutnya adalah darat dan laut melintasi Bali kemudian menuju Lombok. Membaca ulasan perjalanan ketujuh tim, saya seperti dibawa bernostalgia dengan nuansa jalanan Jawa-Bali-Lombok yang pernah saya lintasi. Apalagi budaya perempuan yang 'dilarikan' sebelum dinikahi sudah ada di Lombok sejak dulu hingga sekarang. Perjalanan laut Jawa-Bali memang hanya satu jam, tetapi penyeberangan laut dari Bali ke Lombok butuh waktu sekitar 5 jam. Tim langsung memanfaatkan kecanggihan fitur GPS setibanya di Pelabuhan Lembar-Lombok. Tim melanjutkan perjalanan menudu Desa Sade, Kabupaten Lombok Tengah. Desa tradisional ini dihuni oleh sekitar 150 KK dan masih menjunjung tinggi adat istiadat serta kebiasaan tradisional mereka. Salah satunya adalah, ehem, mengepel lantai dengan kotoran kerbau! Hahaha, tenang saja, tidak berbau kok.
Desa Sade dan segala keunikannya

Kedatangan tim disambut dengan keelokan tarian adat sebagai ucapan selamat datang. Selain itu, tim juga bisa melihat bagaimana kearifan budaya lokal demikian melekat di kawasan ini. Usai menyelami kehidupan suku Sasak (suku asli Pulau Lombok) di Desa Sade, perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Pink yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Desa Sade. Jalanan berdebu, rusak, dan tandus yang ampuh dijawab dengan kehandalan Terios akhirnya terbayar lunas oleh panorama Pantai Pink. Guratan eksotisme pantai memberikat sebuah kesimpulan di benak tim: "luar biasa!"

6. Terios Sukses Merajai Jalanan Berliku di Sumbawa
Dompu, Sumbawa, dan keelokannya
Selanjutnya, Terios mengantarkan para petualang untuk melintasi jarak sejauh 585 dari Lombok menuju Dompu (Pulau Sumbawa, NTB) di hari kesepuluh. Untuk menuju Pulau Sumbawa, diperlukan perjalanan laut dari Lombok. Sebuah perjalanan panjang dengan bentangan alam bervariasi, mulai dari pantai, bukit gersang dan area tandus di Sumbawa. Namun, keistimewaannya adalah jalanan yang bagus dan tidak rusak. Terios meliuk dengan lancar melewati sepanjang jalanan.
Setibanya di Dompu, tim mencicipi susu kuda liar yang dipelihara warga. Setiap rumah di Dompu umumnya memiliki seekor kuda yang digembalakan.

7. Taman Nasional Komodo Menjadi Penghujung Ekspedisi
Rangkaian ekspedisi 7 blogger petualang dan 7 jurnalis diakhiri dengan perjalanan selanjutnya bersama 7 Terios menuju objek wisata ketujuh yaitu Pulau Komodo, NTT. Untuk menuju Pulau Komodo, dibutuhkan perjalanan laut selama 5 jam dari Labuan Bajo. Jangan bayangkan kapal yang dipakai sebesar kapal penumpang di selat antara Jawa-Bali, Bali-Lombok, atau Lombok-Sumbawa. Yang saya naikin bersama kawan-kawan menuju Taman Nasional Komodo (2012) adalah kapal mesin bermuatan sekitar 15 orang. Kapal itulah yang biasa digunakan untuk mengangkut wisatawan.
Terios menjadi mobil pertama dan satu-satunya yang tiba di Pulau Komodo
Namun, perjalanan bersama Terios yang dialami tim sunggu istimewa dan berbeda. Tidak tanggung-tanggung, Terios ikut diangkut memakai kapal khusus yaitu Phinisi Lafina dari Bone. Terios menjadi mobil pertama yang tiba di Pulau Komodo. Tentu saja tim harus berhati-hati saat melakukan tracking yang dikawal oleh ranger (sebutan pemandu di kawasan Taman Nasional Komodo). Eksplorasi dilanjutkan di kawasan sekitar Taman Nasional Komodo, seperti Pulau Rinca yang dihuni lebih banyak komodo dibandingkan jumlah komodo di Pulau Komodo, Kenawa hingga Pink Beach. Selain ada di Lombok, Pink Beach alias pantai pink dengan pasir putih kemerahan juga ada di sini lho.
pink beach di NTT

Destinasi ketujuh ini menjadi penghujung edisi kedua Terios 7 Wonders. Terios telah sukses menunjukkan taringnya dalam menemani tim mengeksplorasi 7 surga tersembunyi dalam 14 hari. Total perjalanan tim bersama Terios yaitu 3012 kilometer dengan  melibas jalur darat dan laut dari Jawa- Bali-Lombok- hingga Pulau Komodo.

Dalam 14 hari tersebut, Daihatsu juga melakukan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) di 4 lokasi perjalanan, yaitu:
1. Penanaman 10 ribu pohon sebagai upaya penghijauan di kawasan sekitar lereng Merapi yang melibatkan masyarakat.
2. Bakti sosial berupa alat kebersihan di desa Ranu Pani-Tengger. Alat kebersihan memang dibutuhkan bagi masyarakat sekitar untuk mengusir debu tebal yang dapat mengganggu kesehatan dan mengotori area sekitar wisata.
3. Bantuan perangkat pendidikan yang diberikan Tim CSR ADM untuk sekolahan di Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah.
4. Baksos puncak berupa 7 kambing yang bertepatan dengan momen Idul Adha kepada pengurus masjid di Labuhan Bajo, NTT.

Satu kesimpulan dari saya, perjalanan Terios 7 Wonders “Hidden Paradise” yang berlangsung pada tanggal 1-14 Oktober 2013 ini sangat menakjubkan! Kenyamanan serta safetyselama perjalanan juga didukung oleh performa maksimal dan fitur menawan yang ada pada Daihatsu Terios. Terios seri TX telah hadir dengan sandaran kepala dan seat belt hingga baris ketiga. Adanya fasilitas hiburan komplit membuat perjalanan anti bosan.
Tahun ini, Terios akan merilis debut ketiganya dalam menunjukkan ketangguhannya sebagai sahabat petualang. Event tahun ini bertajuk  Terios 7 Wonders Amazing Celebes Heritage yang bertujuan mengeksplorasi 7 destinasi wisata di Sulawesi.  Semakin banyak saja ya daerah wisata yang dieksplor! Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki segudang obyek wisata yang akan semakin memukau jika penggarapannya dimaksimalkan.

Referensi :
http://girisatrio.wordpress.com/ 
http://maulanaharris.blogdetik.com




[Runaway Girls] Kuliner, Belanja dan Ngomongin tentang Mall

$
0
0


Udah lama saya pengen main ke Purwokerto, sebuah kota di Kabupaten Jawa Tengah. Kalo pepatah bilang, pucuk dicinta ulampun tiba! Kemarin Ambalika ada urusan yang harus dikerjakan di Purwokerto. Yupz, dia ngajakin saya donk. Kami naik motor dari Cilacap jam 10 dan menempuh perjalanan 1,5 jam. Soalnya ada beberapa ruas jalan yang lagi diperbaiki. Nggak Cuma hati dan iman yach yang perlu diperbaiki, tuh jalanan juga :-D #eh


Setelah urusannya Ambalika kelar, kami kuliner. Lika yang dulunya kuliah di Purwokerto jelas hapal lika-liku kota ini. Dia ngajakin saya ke warung ala mahasiswa. Ternyata bener, di sana ada kumpulan siswa-siswa, anak kuliahan hingga karyawan. Berhubung masih ada kursi kosong di bagian ruangan yang ber-AC, kami milih tempat duduk itu. Lumayan sekalian ngadem. Sekitar 5 menit kemudian, pesanan ayam kosek pesanan Lika  dan bebek kosek pesanan saya datang! Uhuy, mantep banget rasanya. Empuk, lezat, gurih, dibaluri cabe hijo yang diulek kasar di atas daging bebek.

ayam kosek, 10.000 IDR
ambalika, dengan muka lapar hahaha

bebek kosek, 20.000 IDR
Setelah itu, kami shopping ke sebuah pusat perbelanjaan yang ada di kota itu. Lebih tepatnya, belanja kebutuhan di bagian supermarketnya :-D . Di sana ada foodcourt yang suasananya cozy juga. Sambil jalan-jalan di mall, Lika cerita kalo dia ada rencana daftar CPNS di sebuah instansi tahun ini. Tesnya di Jakarta.

“Ntar di Jakarta bisa sekalian jalan-jalan, tapi harus tahan lapar mata kalau masuk mall-mallnya. Mall nya banyak banget sih” kata Lika.
Saya ketawa “Jalan-jalan nggak harus belanja kok. Bisa juga cuma windows shopping dan sekedar beli minuman ringan aja.”

Jadi inget, saya terakhir ke Jakarta bulan Juni lalu. Bener yang Lika bilang kalo mall di Jakarta banyak banget. Saya lihat mall seakan memenuhi tiap ruas jalan. Perkembangan gaya hidup penduduk dan kebutuhan membuat mall tumbuh subur. Nggak heran kalau ibukota Indonesia ini dapat julukan“City of Malls”.

Berdasarkan infografis yang ada, ada 5 mall terpopuler di Jakarta.
Kelima mall tersebut adalah:
1. Mall Kelapa Gading dengan area seluas 147.000 m2. Ada lebih dari 490 outlet di dalamnya dengan kisaran pengunjung mencapai lebih dari 2,5 juta orang per-bulan.
2. Grand Indonesia, dengan biaya konstruksi 2,3 triliun rupiah. Luas area mall ini 130.000 m2 dengan jumlah outlet lebih dari 480. Jumlah pengunjungnya lebih dari 1,8 juta orang per-bulan.
3. Kota Kasablanka, dengan biaya konstruksi 2,1 triliun rupiah. Luas areanya mencapai 195.000 m2 dan jumlah outlet lebih dari 255. Jumlah pengunjungnya lebih dari 2 juta orang tiap bulannya.
4. Gandaria City. Mall ini memiliki area seluas 93.840 m2. Wah, relatif lebih kecil dibandingkan ketiga mall yang saya sebutkan di atas. Eit, jangan salah. Jumlah outletnya lebih dari 500 nih. Pengunjung yang datang mencapai lebih dari 1,8 juta orang per-bulan.
5. Central Park seluar 125.626 m2 dengan jumlah outlet lebih dari 355. Pengunjungnya rame banget, lebih dari 2,9 juta orang per-bulan.
sumber infografis Riset Lamudi

Masih ngomongin tentang mall di Jakarta, hasil riset Lamudi menyebutkan bahwa terdapat 4 juta m2 lahan ritel yang ada di Ibukota. Lahan ritel itu tersebar di Jakarta Barat (17%), Jakarta Utara (20%), CBD Jakarta (22%), Jakarta Selatan (21%), dan lain-lain (20%). Total mall di Jakarta berjumlah 173 mall dari 240 mall yang ada di Indonesia. Wohoho...Lika bakal kegirangan nih kalau dia jadi ke Jakarta lagi. Kalau waktu terbatas dan nggak memungkinkan mengunjungi 173 mall itu (yaiyalah), minimal refreshing aja ke salah satu dari 5 mall terpopuler tadi.

Berdasarkan riset tersebut juga, rata-rata waktu yang dihabisin orang di mall selama 3 jam. 3 jam ngapain aja di mall? Tentunya banyak pilihan.
Berbagai outlet bisa disambangi, meeting point bersama teman atau rekan kerja bisa dilakukan, sarana hiburan yang ada di dalamnya, toko buku, foodcourt, toko baju, klinik kecantikan, bioskop, supermarket, membuat Yang menyenangkan bagi saya adalah jika di mall ada barang yang sedang saya butuhkan ada promo dan banting harga.
Sobat blogger ada juga yang suka windows shopping (sekedar jalan-jalan) maupun refreshing di mall? :-D
 Nggak terasa udah jam 5 sore dan kamipun pulang ke Cilacap. Bentar doank ya runaway nya? Hehe nggak apa-apa yang penting hepi! ^,^

Dimuat di “Jelajah Kuliner” KR 6 September 2014

$
0
0
Ada 4 resep masakan yang aku kirim dan dimuat di Koran Harian Kedaulatan Rakyat (edisi 6 September 2014, halaman 13) rubrik “Jelajah Kuliner”. Proses pemuatannya juga cepat. Hanya saja, tetap melalui uji coba dan proses seleksi oleh tim Dapur KR. Redaksi nggak memberitahukan, tiba-tiba nongol aja di koran versi cetak dan e-paper. Seneng deh aku bisa mendapati karya sendiri dimuat di media massa. Soalnya, aku kadang nggak tau kalau kirimanku ada yang dimuat di suatu media cetak :-(


Kirimanku ada di kolom bagian kanan bawah, yang berwarna hijau muda :))
Resep masakan berupa sayuran dan lauk ini juga simpel banget dan nggak sulit untuk dipraktekin kok. Ada Tumis Brokoli Bakso, Martabak Mie, Ayam Suwir Pedas dan Sambal Terong yang terkadang emang dimasak di rumah.
Tentunya setelah masak, yang wajib aku lakukan berikutnya adalah mencuci alat masak-alat makan, bersih-bersihpermukaan wastafel, meja dan lantai dapur agar semuanya rapi seperti sedia kala. 

Aku sebenarnya penasaran pengin bisa bikin roti dan kue sendiri. Kalo dulu waktu alat-alatnya masih ada , ibu kadang-kadang bikin kue seperti pancake coklat yang mmmmm uenak rasanya! Aku juga ikut bantuin lho. Bagi sobat yang punya ilmu bikin kue-roti, boleh kok bagi-bagi tips ke Ina.

Sekolah Impian di Daerah Tertinggal

$
0
0



Jika di perkotaan besar seperti Jakarta dan sekitarnya sekolah modern menjamur (dengan biaya masuk 15-75 juta, kelas ber-AC dsb), maka yang terjadi adalah sebaliknya di daerah tertinggal.  Aku pernah mengikuti sebuah program dari Kemendikbud dan menjadi guru kontrak pusat selama satu tahun. Saat itu, aku mendapatkan penempatan di SMA Napen, di Kabupaten Ende, NTT. Bangunan sekolah memang sudah terbuat dari batu bata. Namun, semua fasilitas minim dan sangat terbatas. Jumlah siswanya sekitar 200 orang meliputi kelas X, XI, dan XII. Mayoritas beragama Katholik, tetapi toleransi di sekolah ini sangat tinggi. Nggak ada diskriminasi walaupun siswi yang beragama Islam mengenakan jilbab saat di sekolah.

aku nampang sama 2 siswa di mess guru di sekolah


Kegiatan kerja bakti di sekolahku itu. Guru dan murid turun tangan.

Dalam kondisi yang sederhana inilah, guru-guru berusaha untuk membawa anak didik melintasi ruang imajinasi agar mereka memiliki impian yang tidak sederhana.  Jika murid-murid di daerah maju bisa dengan mudahnya mengakses internet atau berbagai buku untuk memenuhi tugas guru, mengikuti study tour dan bisa refreshing dengan berbagai hiburan yang ada, maka nggak demikian di sini. Murid-muridku dulu sudah bisa bersorak riang dari kelas saat melihat truk kayu full music melintasi jalanan depan sekolah.

Kalo aja aku punya uang 10 M yang dikhususkan buat membangun pendidikan di negeri ini,

Aku pengen mewujudkan sebuah konsep“My Dream School”, untuk meminimalisir pendidikan yang timpang antara daerah maju dan daerah tertinggal. Yupz, aku akan bangun SMA Napen ini menjadi sekolah impian. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih akan memberikan kenyamanan siswa saat belajar di sekolah. Sehingga hal ini bisa mendongkrak prestasi dan semangat mereka.Lokasi di Ende, NTT, bersisian dengan pantai.

1.Renovasi Bangunan
(alokasi dana 1 M)
pengen bangun gerbang sekolah biar jadi seperti ini. (gambar 1)
Bangunan sekolah akan direnovasi total dengan bantuan arsitek dan tukang-tukang bangunan :)).
 Murid nggak perlu lagi kerja keras mengangkut tanah, batu dan semen untuk membangun ruangan kelas ( seperti yang siswa lakukan saat pembangunan ruang kelas IPA saat aku masih mengajar di sana).
Dinding di-cat ulang, jendela yang bolong diperbaiki, pintu kelas diperbaiki, meja kursi banyak yang rusak dan kurang jumlahnya, atap sekolah, pagar sekolah dibangun, termasuk pagar belakang yang rusak karena dihantam ombak. Belakang sekolah memang berbatasan langsung dengan pesisir pantai.

Lantainya dibikin keramik. Papan tulis diganti whiteboard, nggak perlu  lagi pakai kapur buat nulis. Untungnya, udah ada pasokan listrik dari PLN yang menjangkau desa tempat SMA Napen berada. Ada poster tokoh pahlawan, kesenian tradisional dan ragam budaya Indonesia di setiap kelas. Berhubung cuaca di sini sangat panas, maka boleh deh dipasang kipas angin di dalam kelas yang bisa dihidupkan di siang hari. Kalau pagi hari nggak perlu, karena cukup merasakan AC alami berupa udara segar ^_^

Perpustakaan juga perlu direhab.  Buku-buku di perpustakaan juga harus diperbanyak dengan buku ensiklopedia, buku-buku motivasi, buku latihan soal SNMPTN/Sekolah kedinasan, ide kewirausahaan, buku yang berkaitan dengan remaja, serta fasilitas internet! Di sini sinyal salah satu provider masih terjangkau kok. 
ini foto perpustakaan di SMA Napen (doc.pribadi)
IMG_3821
pengennya aku buat menjadi seperti ini (gambar 2)
nggak lupa ada fasilitas olahraga (gambar 3)

2.Pembangunan fasilitas yang belum ada, mulai dari UKS, aula, ruang BK, sarana IT untuk mengajar, lapangan basket, dan laboratorium.
(alokasi dana 1 M)
Oh iya, mushalla di sekolah ini sudah lama rusak parah dan nggak bisa digunakan lagi :-( . Jadi, pembangunan mushalla, disertai perlengkapan ibadah harus dilaksanakan.
(doc.pribadi) mushalla di sekolah tempatku ngajar dulu udah rusak parah, ini fotonya :-(


ada dana 10 M bisa bangun seperti ini. gambar 4: desain musola sekolah impian


3. Membuat fasilitas MCK beserta aliran airnya, sistem sanitasi dan resapan air yang memenuhi syarat.  Jadi, siswa dan guru harus nggak perlu lagi menimba air dari sumur. Alokasi dana 500 juta.


Murid-murid antri mengambil air di sumur sekolah saat acara kerja bakti

4. Pelaksanaan konsep sekolah adiwiyata supaya tercipta lingkungan sekolah yang asri, rindang, nyaman, bersih dan sehat. Mulai dari pembenahan kebun sekolah, adanya tanaman-tanaman hijau, membangun taman sekolah. Selain itu harus ada larangan merokok di area sekolah dan membuang sampah sembarangan! Peraturan ini juga berlaku bagi guru. Dari segi tata tertib, kedisiplinan harus dilaksanakan. Alokasi dana 500 juta.

5. Perbaikan kesejahteraan guru honorer.
 Hanya 50% guru yang PNS di sekolah ini. Sisanya masih honorer dengan gaji jauh di bawah UMR :-( . Aku mau meningkatkan gaji serta kesejahteraan guru dengan pemberian reward yang layak. Supaya guru makin semangat ngajarnya.  Untuk tenaga guru bidang tertentu nyang belum tersedia (misalnya: prakarya, seni, pengembangan diri, serta pembimbing ekstrakulikuler bisa didatangkan dari luar daerah). Aku ikut berkecimpung membantu membimbing siswa deh. Hehehe. Karena sebagian besar murid berasal dari keluarga kurang mampu, untuk biaya sekolah gratis. Alokasi dana 2 M untuk beberapa tahun.

6. Workshop bagi guru.
Oups iya sekarang kan Kurikulum 2013. Kalo sebagian guru di daerah maju aja masih mempelajari sistem kurikulum anyar ini, maka harus selalu diadakan workshop tentang kurikulum 2013 untuk guru di daerah tertinggal. Aku optimis, perlahan daerah ini bisa mengejar ketertinggalannya!
Selain itu, aku akan mendatangkan pembicara-pembicara untuk mengisi workshop mengenai pembelajaran yang aktif dan kreatif bagi guru, karena banyak guru yang belum menerapkannya. Dengan sistem pembelajaran yang lebih inovatif, tentunya siswa nggak gampang jenuh dan lebih termotivasi untuk belajar.  Alokasi dana per-tahun 200 juta.

7. Pendampingan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar dan masih belum lancar berbahasa Indonesia.

8. Mata pelajaran tambahan berupa kewirausahaan perlu diadakan. Walaupun ini SMA dan sebagian siswanya melanjutkan ke jenjang kuliah, sebagian yang  ekonomi keluarganya bener-bener nggak mampu akan memilih berwirausaha setelah lulus. Supaya nantinya taraf hidup meningkat, lewat pelajaran kewirausahaan guru akan memberikan materi tentang ide wirausaha. Apalagi banyak siswa yang membantu orang tua mencari ikan di laut. Siapa tau kelak mereka (siswa) ada yang bisa bikin variasi olahan ikan yang dipasarkan. 
setelah rombak dan bangun ulang, inilah konsep SMA Napen impian saya (gambar 5)
ada uang 10 M bisa dibuat seperti ini deh SMA Napen (gambar 6)
pengen menjadikan koridor SMA Napen menjadi seperti ini juga :-D (gambar 7)

Nah sisa dana yang ada dipakai sebagai cadangan untuk perawatan maupun pembangunan sekolah dan menjalankan program-program sekolah secara berkelanjutan.

Demikian artikel saya tentang “My Dream School” yang saya ikutsertakan dalam Joeyz Blogiversary-Giveaway. Giveaway diadakan dalam rangka ulang tahun pertama blognya Mbak Joeyz. Pingin menang, siapa tau tulisan khayalan ini bermanfaat sebagai ide bagi program di sekolah lain. Atau Kemendikbud kelak akan mengucurkan makin banyak dana untuk pembangunan pendidikan di daerah tertinggal. Atau mungkin....KPK akan menyita miliran rupaih yang ditilep oleh koruptor lalu melimpahkannya untuk pembangunan SMA Napen, itu akan menjadi ide bagus! Hihihi.

 

Aku pingin pakai blazer warna merah itu (lengannya panjang pas untuk aku yang berjilbab). Atau, boleh juga paket cotton inn, tas kecil plus novelnya bakal asik dibaca saat santai.

atau



Seandainya sobat punya uang 10 M, sekolah impian seperti apa yang akan sobat bangun? Ceritakan dalam Joeyz Blogiversary-Giveawayyuk. ^.^

 

(992 kata tidak termasuk judul)

 

Artikel diikutsertakan dalam Joeyz Blogiversary-Giveaway

 




Sumber Gambar :
* gambar 1,3,7 :http://kelompok2kkpi1t2.blogspot.com/2012/04/sekolah-bersih-dan-asri.html
* gambar 2: http://www.smpn41-jkt.sch.id/page/profilgaleri/indo
* gambar 4 : http://blogargajogja.com/eksterior/desain-eksterior-mushola-mungil-ukuran-%C2%B1-5x5-meter.html
* gambar 5: sumiartialinul.blogspot.com
* gambar 6: http://goo.gl/QE6bpU
*hadiah giveaway : http://joeyz14.wordpress.com

Voucher MAP dari BBLOG

$
0
0


kiriman voucher MAP dari BBLOG Id
Belum lama ini, PT Bina Blog (BBLOG Indonesia) ngadain kontes artikel kuliner dan jalan-jalan. Kerjasama sama beberapa sponsor. Terus aku iseng-iseng ikutan dech! Eh ternyata postingan Jalan-jalan Edisi: Wisata Volcano Tour Merapi bikin aku jadi salah satu pemenang hiburan. Aku dapat hadiah voucher MAP senilai Rp.100.000 yang dikirim ke alamat rumah di Cilacap. Yeay! Thanks BBLOG! :*


Voucher MAP ini semacam voucher belanja yang bisa ditukar di banyak outlet. Kalo aku cermati sich toko-toko tersebut umumnya tersedia lengkap di Jakarta atau Surabaya. Misalnya aja supermarket FoodHall, Burger King Domino’s Pizza, Max&Co, dll, .
 
here we are :D
Nggak ada satupun yang ada di Cilacap. Kalo di Jogja vouchernya hanya bisa ditukar ke beberapa tempat aja seperti Starbucks, atau Marks&Spencer.  Jadi  waktu kemarin main ke Jogja, pilihanku jatuh ke Starbucks Ambarrukmo Plaza, biar bisa ngajak adikku juga. Seneng bisa berbagi kesenangan sama adik.  Sekalian sebagai ucapan selamat karena adekku tahun ini lulus sekolah dan milih kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII). 

 Lumayan lho, voucher bisa ditukar dengan 2 minuman: iced Caramel Signature Coklat (pilihan adek) dan Signature Hot Chocolate (pilihanku). Lagi pengen minum coklat dan bukan kopi nih :p

Cokelatnya terasa banget di lidah, apalagi signature hot chocolate yang full coklat semua. Minumannya bikin kenyang :p
foto candid: kiri atas = adekku, kanan atas= me
 Pihak Starbucks juga ngasih member card, yang katanya bisa diisi ulang sewaktu-waktu. Eh udah kayak pulsa aja, isi ulang :D

Nampang Secuil di Majalah Kartini Edisi No.2373, 1-15 Mei 2014

$
0
0

Minggu lalu saya ke salon. Antrinya lumayan panjang, nggak sepanjang antri BBM sich. Cewek-cewek yang antri terlihat duduk dan sibuk berkutat dengan gadgetnya. Kalo saya sih lebih suka baca-baca majalah yang disediain di sana. Saya ambil sebuah Majalah Kartini, karena emang demen sama isi majalah ini. Nggak sengaja saya menemukan tulisan saya nampang secuil di rubrik “ADUHAI”. Isinya tentang tips perawatan rambut dengan seledri. Hihihi....ini diaaa majalahnya.
 Saya bertanya-tanya dalam hati, “Eh kapan aku kirim beginian yak? Kok lupa....”
Saya potret aja tuh pake camdig. Walaupun udah nggak demen lagi narsis dan selfie, tapi camdig hampir selalu tersedia di dalam tas.


Nyampe di kamar, saya cek e-mail. Oh, ternyata tulisan saya kirim via e-mail pada akhir Maret dengan hanya mencantumkan nama dan alamat rumah. Dimuatnya di Majalah Kartini Edisi No.2373, 1-15 Mei 2014 . Nggak banyak, hanya seperempat halaman Kartini. Nggak tau deh ada gift-nya apa enggak :D 
Yang mau coba tipsnya, boleehh...
tradisional cuy ^_^

Keliling Pantai Pasir Putih dan Pulau-pulau Mini dengan Modal 100 Ribu

$
0
0
Jalan-jalan tidak selalu mengakibatkan ‘kerusakan dompet’ sampai ratusan ribu rupiah. Semasa masih jadi anak kuliahan, saya dan sahabat saya, Prita, nge-gembel di Solo dengan modal 45 ribu per-orang. Eit, bukan gembel dalam arti yang sebenarnya yach. Padahal berangkatnya dari Jogja naik kereta prameks, nyampe di Solo juga muter-muternya mengandalkan becak dan angkot. Nggak ada istilah belanja-belanja batik. Yang penting muter-muter mall, pasar, obyek-obyek wisata dan makan. Yes, dugem (maksudnya: duduk kayak gembel) is very fun! Bagi kami, jalan-jalan itu seperti ‘melihat dunia’.


Kata siapa jalan-jalan dengan modal minim itu nyiksa? Malah bisa jadi justru lebih berkesan, menantang dan unforgettable. Waktu itu saya masih menjalani kontrak pusat untuk mengajar di Ende. Saat liburan sekolah, saya turun ke kota Ende dan menginap di rumah mama angkat.  Adalah kawan saya mengajak saya untuk memanfaatkan waktu liburan yang tersisa dan ingin mengeksplor sisi lain dari pemandangan alam di Kabupaten Ende. Ini idenya Mas Bangkit dan Mas Imam, kawan sesama guru kontrak yang traveller sejati deh pokoknya :D

Selama ini Ende terkenal dengan Danau Kelimutu dan Rumah Pengasingan Bung Karno-nya. Maka tujuan kami adalah jalan-jalan ke rute yang nggak biasa dikenal orang. Masih dalam kawasan Kabupaten Ende, yaitu:
- Pantai Anabara di Kecamatan Maurole
- Pulau Kinde, Koba dan Tanjung yang ada di Kecamatan Maukaro.
 Saya sempat googling dan nggak menemukan informasi yang komplit di internet. Bahkan kawasan ini nggak diresmikan sebagai obyek wisata. Eh, jangan salah...walaupun nggak terkenal, berdasarkan informasi dari teman-teman guru kontrak pusat yang penempatannya area sana, pemandangannya tetap luar biasa. Begitulah wilayah timur, pesona alamnya sangat mempesona dan alamiah, tetapi banyak yang nggak ‘diolah’ sebagai obyek wisata.

Menuju Pantai Anabara

Percaya atau tidak, segalanya baru fixed sehari sebelum perjalanan. Kami pergi ber-empat: Mas Bangkit, Mas Imam, Saya dan Mimi. Mas Imam dan Mas Bangkit emang punya segudang ide. Mereka menyewa 2 motor miliknya tukang ojek, hahaha. Motornya doang yang disewa, nggak termasuk si tukang ojeknya.  Hari pertama, perjalanan dimulai dari kota Ende jam 10.00 WITA abis sarapan di rumah mama angkat. Saya dan Mimi emang satu mama angkat. Kami dijemput oleh Mas Imam dan Mas Bangkit. Ternyata motor yang dinaiki Mas Bangkit nggak ada spionnya! Terus kondisi ban depan ‘halus’ alias udah tipis. Wekekekek.

“Wah Mas, kok nggak pilih sewa motor lain?” tanyaku.
“Wealah, dapetnya cuma ini je,” kata Mas Bangkit. Sedangkan motor yang dinaiki Mas Imam ada 2 spion dan kondisi ban masih bagus.
“Yowislah moga-moga nggak apa-apa,” kataku.
Mas Bangkit ngeboncengin saya, dan Mas Iman boncengan sama Mimi. Dengan berbekal snack ringan, kami melaju. Wussss.... *eh, emang gitu bunyinya wus wus wus? :p *
hampir tiba di Pantai Anabara
nampang di Pantai Anabara, ah. Kapan lagi?? :D
airnya jernih. (photo by: Mas Imam)

Sebelum tiba di Kecamatan Maukaro, rutenya emang melewati Kecamamatan Maurole. Nah, perjalanan Kota Ende sampai Kec.Maurole jalannya masih mulus. Walaupun teuteup, berliku, naik turun dan belok-belok penuh tikungan. Kami tiba di Pantai Anabara, Kecamatan Maurole pukul 12.00 WITA. Nggak ada tiket masuk dan nggak ada tukang parkir. Free!
Pantai Anabara , di Kecamatan Maurole, dengan pasir putihnya

Pulau Flores identik dengan pantai pesisir selatan yang berpasir hitam dan pantai pesisir utara yang berpasir putih. Pantai Maurole yang terletak di pesisir utara Flores ini memanjakan mata kami dengan pasir putihnya yang indah dan pemandangannya yang alami. Pantai ini sepi dan tenang. Siang itu, sinar matahari sangat terik. Lucu juga sih...jalan-jalan ke pantai di tengah siang bolong. Emang gue pikirin (EGP) deh sama terik matahari :p

Tiba di Kecamatan Maukaro, Tak Sekedar Singgah
Lanjuuutt perjalanan ke kecamatan Maukaro, mamen!

Setelah cukup menikmati pemandangan dan berfoto ria, pada jam 14.00 WITA kami melanjutkan perjalanan ke kecamtan Maukaro. Astaga....jalanan menuju kecamatan ini sulit ditempuh.  Meskipun ada perbaikan jalan di lokasi tertentu, tetap saja masih didominasi oleh kondisi jalanan yang berbatu kasar dan tidak beraspal.  Beberapa kali saya harus turun dari motor dan berjalan selama beberapa menit jika melewati jalanan yang sangat menanjak dan curam.

Teringat kondisi motor yang beresiko tinggi untuk bocor, kami cuma bisa berharap motor nggak kenapa-kenapa. Bisa dibayangkan betapa repotnya jika ban motor pecah di jalan, karena sangat jauh dari tempat tambal ban. Sepanjang jalan relatif sepiiii. Pukul 16.00 WITA, kami tiba di kecamatan Maukaro dan beristirahat sekaligus menginap di rumah kontrakan teman-teman guru yang dapat penugasan di kecamatan ini. Ah, senangnyaaa kumpul-kumpul dengan banyak teman di tahah rantau! Plus disuguhin masakan teman-teman di rumah kontrakan. Kaki dan pinggang yang pegal pun seolah nggak terasa...(alias nggak ‘dirasakan’ :p )
Tiba juga deh di Maukaro!

Mas Imam, Saya dan Mas Bangkit di rumah kontrakan teman-teman di Kecamatan Maukaro
2ndDay: Berlayar Keliling Pulau Kinde, Koba, Tanjung

Tujuan hari kedua adalah berlayar!  Dua orang teman kami yang ada di Maukaro,yaitu Mbak Erva dan Mbak Septa, ikut serta. Sedangkan teman-teman lain milih standby di kontrakan aja, karena udah pernah ‘berlayar’ sebelumnya.  Jadi rombongan ‘berlayar’ berjumlah 6 orang, yaitu Mas Bangkit, Mas Imam, Mbak Septa, Mbak Erva, Saya dan Mimi.  Kami berjalan melewati kampung nelayan dan tiba di pinggir pantai untuk mencari perahu kayu bermotor yang bisa disewa. Sesekali terlihat babi dan anjing piaraan penduduk sekitar berseliweran di jalan kampung. Penduduk kampung nelayan menyapa dengan ramah saat kami berjalan melewati perkampungan mereka. 
Lewat kampung nelayan ^_^

Karena cuaca mendung, bapak pemilik perahu sempat ragu hendak membawa kami pergi berlayar. Namun, kami tetap kekeuh. Hahaha...Lagipula kondisi lautan tenang. Akhirnya, bapak pemilik perahu motor setuju dan harga sewa perahu yang disepakati adalah 150.000 IDR.  Yap, harga yang nggak mahal. Perahu kayu bermotor ini sepertinya sudah cukup tua, nggak disertai jaket pelampung, tetapi masih layak jalan. Bapak pemilik perahu mengajak tiga orang anaknya yang masih kecil. Beliau dan ketiga anaknya menguras air yang masuk ke dek kapal, menyiapkan bensin dan menghidupkan mesin perahu. Taraaaa...we are ready for this journey!
foto-foto bareng kawan seperjuangan :D
perahu bermotor siap mengantarkan kami berlayar!

Perahu kayu bermotor melaju di lautan. Sekeliling saya hanya aja pemandangan air, lautan, dan perbukitan. Indah sekali. Rasanya seperti ikutan acara Jejak Petualang saja, nih. Hahaha. Sekitar 30 menit kemudian, perahu merapat di Pulau Kinde, sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang luasnya hanya 1 kilometer. Benar saja, pemandangannya bagus.  Nampak perbukitan besar, kayu, ilalang dan pantai pasir putih dengan gradasi warna memukau. Kami tidak melewatkan kesempatan untuk  berfoto ria, mengabadikan momen ini. Berhubung tidak ada cinderamata khas dalam perjalanan kali ini, maka potret-potret pun sudah cukup sebagai kenang-kenangan yang berharga.
Pasir putih di Pulau Kinde
suasana Pulau Kinde
bareng teman-teman di pantai Pulau Kinde
"hahaha ini kan Pulau Tikus," kata Mbak Ayu waktu lihat foto ini.

Setelah itu, kami kembali naik perahu kayu bermotor dan melewati Pulau Tikus yang terletak berdekatan dengan Pulau Kinde. Bedanya, Pulau Tikus ini mungil banget. Bukan daratan, tetapi lebih menyerupai bebatuan raksasa yang tumbuh di tengah lautan. Perahu terus melaju, membelah semilir angin laut yang berhembus.
Pulau Koba, serasa di belahan dunia manaa gitu ^_^
Rumah penduduk di Pulau Koba, ada 5 rumah aja

Tujuan berikutnya adalah merapat di Koba, pulau kecil yang hanya terdapat lima rumah berdinding bambu di daratannya. Wah, saya terpukau membayangkan betapa kerennya penduduk di lima rumah itu survive tinggal di Koba yang nggak ada apa-apanya! Namun, lagi-lagi pesisir pantai pulau ini menyuguhkan pasir putih dan bukit yang indah. Kami menyempatkan turun sebentar ke Pulau Koba. Dengan cuaca yang kurang cerah saja pemandangannya tetap indah, apalagi kalau cuaca cerah.

Setelah itu, apakah perjalanan sudah selesai? Oh, belum! Bapak pemilik perahu mengantarkan kami menelusuri Tanjung Maukaro. Tampak pepohonan bakau di depan mata. Bapak pemilik perahu dan ketiga anaknya turun mengambil buah asam dari pohon. Hmmm...masih alami ada kulitnya. Saya ikutan nyicipin...asem bangeeeett. Ya iyalah...! Hehehe...gini nih kalo kehabisan cemilan, sampai-sampai asam-pun ikutan dicicipin...
Tanjung, ada bakaunya

Usai dari tanjung, akhirnya perahu kayu bermotor kembali menuju pantai kecamatan Maukaro. Perjalanan yang menyenangkan. Flores memiliki keindahan alam yang luar biasa, sayangnya masih banyak yang tidak dikelola. Andai saja pemandangan seperti ini letaknya di Bali, Lombok, atau Jawa, tentu sudah terkenal. Kami tiba di kecamatan Maukaro pukul 13.00 WITA. Setelah mengucapkan terima kasih kepada bapak pemilik perahu, kamipun berjalan kaki menuju rumah kontrakan teman yang nggak jauh dari situ. Nggak ada acara kuliner-kulineran, karena emang nggak ada makanan yang khas dan saya nggak melihat ada warung makan di sekitar situ. Jadi, kami makan di rumah kontrakan teman. (Tenkiu jamuannya, hehehe...).

Pukul 14.00 WITA, saya, Mas Bangkit, Mas Imam dan Mimi kembali ke kota Ende dengan motor sewaan kami. Syukurlah, nggak ada acara ban bocor ataupun motor mogok. Pokoknya aman sentosa sampai di Kota Ende. Setibanya di Kota Ende, kami mampir di warung bakso.* Sikat! Nyam!*

Catatan:
Kalau suatu saat sobat berkunjung ke Ende, Flores dan pingin bermain-main ke lokasi yang di atas, jalur yang ditempuh bisa lewat Kota Ende- Kec.Detusoko-Kec.Maurole dan finish di Kec. Maukaro.
Pengeluaran Jalan-jalan dengan modal 100K:
-Sewa motor ( 50.000 dibagi 2 bareng Mas Bangkit)= Rp.25.000
-iuran bensin= Rp.30.000
-Snack dan air mineral= Rp.7000
-iuran sewa perahu = Rp.25.000
-Makan bakso usai jalan-jalan+teh anget = Rp.11.000
-Total Rp. 98.000, sisa 2 ribu.




Sekolah Impian, Sekolah untuk Investasi Masa Depan Anak Didik

$
0
0

SMAN 1 Bantul,  yang berlokasi di Kab.Bantul, DIY, adalah sebuah sekolah yang inspiratif bagi saya. Sekolah ini adalah sekolah tempat saya menjalani praktik pengalaman lapangan (PPL) alias praktik mengajar saat saya masih menjadi mahasiswa. Saat itu saya semester 6, tahun 2010. SMAN 1 Bantul menyandang status Rinstisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Ada banyak poin yang membuat saya kagum pada sekolah negeri favorit ini, yaitu:



SMAN 1 Bantul di Tahun 2010 , doc:pribadi

1. Siswa-siswa yang masih menjunjung tinggi unggah-ungguh atau tata krama pada yang lebih tua. Bahkan terhadap mahasiswa PPL, siswa umumnya tetap sopan dan menghormati. Saat berbicara pada guru, siswa-siswa yang sebagian besar asli dan besar di DIY menggunakan bahasa jawa halus (krama). Siswa juga bersalaman dan mencium tangan guru. Bahkan, banyak siswa yang naik sepeda ke sekolah. Sebagian lainnya naik kendaraan umum dan sepeda motor. Suatu hal yang jarang saya jumpai di sekolah-sekolah. Meskipun demikian, fasilitas sekolah komplit lho.

2. Guru nggak memaksakan siswa beli buku-buku paket yang harganya mahal. Pakai LKS dan tambahan fotokopian handout juga boleh.


3. Siswa-siswa menuturkan kalau guru nggak ‘memaksakan’ siswa yang pintar secara akademik harus masuk IPA. Semua disesuaikan dengan minat dan bakat siswa.

4. Peraturan disiplin nggak hanya berlaku bagi siswa. Jam 7 pagi gerbang ditutup, jadi siswa dan guru yang terlambat harus menunggu di luar gerbang sampai 30 menitan. Nah lho, malu sendiri kan kalo telat. Hehehe....

5. Jumlah siswa dibatasi. Satu kelas hanya berisi 28-32 siswa dengan jumlah 6 kelas untuk kelas X. Sehingga, proses pembelajaran lebih kondusif.

6. Banyak guru menerapkan metode pembelajaran yang menarik saat mengajar.


gambar 1: Mendikbud dan Kepsek SMAN 1 Bantul saat peresmian Kurikulum 2013 di SMAN 1 Bantul

 Beberapa bulan yang lalu, saya bersilaturahmi ke sekolah ini. Tepatnya ke guru-guru pembimbing saya semasa PPL. Daannn, tahun 2014 sekolah ini makin keren! Makin banyak guru yang S2. Setelah program RSBI dihapuskan, sekolah menerapkan konsep adiwiyata. Ada juga kantin sehat yang harga jajanannya terjangkau.

Gambar 2: Kantin sehat di SMAN 1 Bantul

  Saya ditraktir jajan oleh Bu Tjatur, guru pembimbing saya saat PPL dulu. Dengan ramah beliau mengingatkan pedagang di kantin supaya menjaga kebersihan tangan saat meracik makanan.


Gambar 3: Konsep sekolah adiwiyata

Gambar 4: Kegiatan siswa: seni menghias dinding (mural in action)

Banyak ilmu dan manfaat yang bisa saya petik selama praktik mengajar di sekolah ini. Sekolah yang tidak jauh berbeda dengan konsep sekolah impian yang mencerdaskan anak bangsa.

Sekolah impian di mata saya adalah sekolah yang bisa menjadi ‘investasi’ bagi masa depan anak didik. Setidaknya, beberapa hal di bawah ini ada dalam bayangan sekolah impian ala saya:
1.Sekolah memiliki guru yang berkarakter
Dalam menerapkan pendidikan karakter di sekolah, guru juga harus berkarakter dengan cara memberikan contoh yang baik melalui penerapan kode etik guru dalam kehidupan sehari-hariserta menguasai empat standar kompetensi guru. Melarang siswa merokok di sekolah, guru pun tidak boleh merokok di sekolah. Melarang siswa terlambat ke sekolah, guru juga harus disiplin. Sesuai dengan falsafah lama : guru= digugu lan ditiru.

2. Penerapan pembelajaran di sekolah yang aktif dan kreatif. Apalagi dalam menghadapi kurikulum 2013, guru dituntut inovatif. Biarkan siswa mengembangkan konsep pelajaran lewat praktik atau pengamatan dengan bimbingan guru. Dari situlah siswa dilatih bertanggung jawab. Siswa tidak perlu diberikan rentetan pekerjaan rumah yang justru akan membebaninya.
Dalam buku yang berjudul “Surat untuk Sekolah”, J Khrisnamukti menyampaikan bahwa “Pendidikan bukan sekedar mengajarkan berbagai macam mata pelajaran, tetapi juga upaya untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab pada siswa.”

3. Pemberian hukuman di sekolah harus bersifat mendidik dengan tujuan menyadarkan siswa akan perilakunya yang salah. Namanya anak-anak, wajar saya bila pernah melanggar peraturan di sekolah. Sayangnya, beberapa guru menjadi tidak sabar dan memberi hukuman yang tidak membuat efek jera pada anak. Seperti menyuruhnya lari panas-panasan keliling lapangan, membersihkan toilet sekolah, atau memukul. Hal ini membuat anak tertekan dari sisi psikologis. Seharusnya hukuman diganti bentuknya, seperti menyuruhnya membuat cerita tentang keluarganya dalam bentuk tulisan minimal 1-2 halaman. Nah, dari sini guru akan terbantu untuk mengenali pola-pola asuh keluarga siswa yang mungkin berpengaruh terhadap perilaku ‘nakal’ siswa tersebut di sekolah.

4. Penerapan nilai pendidikan karakter di sekolah
Sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat bagi guru untuk menanamkan pengetahuan akademik kepada siswanya. Melainkan juga tempat untuk membekali mereka dengan budi pekerti dan akhlak mulia sebagai penuntun siswa dalam melangkah saat meraih masa depannya.  Di sinilah siswa dibekali pendidikan karakter dalam mengembangkan dirinya.  Pendidikan karakter yang bersumber dari nilai-nilai dalam Pembukaan UUD 45 dan kelima sila Pancasila.
Contohnya: guru mempertegas larangan mencontek ketika ujian. Contoh lainnya, yaitu pelestarian nilai-nilai budaya lokal yang santun.

5. Sekolah yang memaksimalkan pengembangan diri siswa, menghargai bakat dan memperhatikan minat siswa. Patokan standar akademik seperti nilai raport yang bagus, bisa mengusai pelajaran eksak, atau juara dalam berbagai lomba bidang studi eksak, debat Bahasa Inggris dan olimpiade sains kadang dianggap tolak ukur untuk menyebut siswa cerdas. Padahal, setiap anak dilahirkan dengan bakat dan kemampuan tersendiri. Ada yang mahir berhitung, tetapi kurang menguasai bidang olahraga. Ada yang tidak mahir dalam kemampuan verbal berbahasa Inggris, tetapi sangat pandai menyanyi. Berbagai kecerdasan tersebut sesuai dengan konsep kecerdasan majemuk yang dicetuskan oleh Dr,Howard Gardner dari Harvard University.

6. Adanya program sekolah adiwiyata. Lingkungan yang nyaman, asri dan sehat akan membuat siswa nyaman belajar. Selain itu, siswa akan belajar mencintai lingkungan.

7. Guru di sekolah harus komunikatif, termasuk dengan orang tua siswa. Tidak jarang guru/wali kelas menghadapi siswa yang super bandel. Sebagai agen perubahan, guru harus berkolaborasi dengan para stakeholder guna memecahkan permasalahan tersebut. Untuk menciptakan sebuah perubahan kondisi pendidikan, guru harus mampu membangun relasi yang baik dengan murid, kepala sekolah, rekan sesama profesi, komite, bahkan orang tua murid. Dengan adanya dukungan dari stakeholder, proses pembelajaran akan berlangsung lebih lancar. 

Tentunya, peran orang tua dan keluarga turut menyokong keberhasilan siswa dalam menuntut studinya di sekolah. Sebuah tugas yang besar bagi orang tua, calon tenaga pendidik, tenaga pendidik, maupun kita yang nantinya akan menjadi orang tua untuk turut memperhatikan jalannya proses pendidikan anak di sekolah. Berikut ini ada cuplikan video tentang Mommylicious #ParentingBook yang menarik untuk disimak:



(939 kata, tidak termasuk judul)
Sumber foto:

Gambar 1 : http://www.sman1bantul.sch.id/html/index.php?id=galeri&kode=29
Gambar 2: https://twitter.com/Sabayouth/status/441080772783386625
Gambar 3 dan 4: http://sabagoesgreen.blogspot.com/2013/04/galeri-sekolahku.html#more 

Perjumpaan Tak Terduga, Buah Manis dari Silaturahmi

$
0
0


Lombok Tengah, 2001
Sore itu, langit menampakkan keindahannya. Kulangkahkan kaki pulang ke rumah, berjalan bersama teman-teman.  Jarak rumahku ke SMP sekitar 1 kilometer dan aku masuk sekolah pada siang hari. Hal ini disebabkan karena jumlah siswa yang banyak dan jumlah ruang kelas tidak mencukupi, sehingga sebagian kelas masuk pada siang hari. Bagiku itu tidak masalah. Yang penting tetap bisa belajar di sekolah dan bertemu teman. Rasanya sungguh  menyenangkan.

Setibanya di rumah, orang tua menyambut kedatanganku dengan suka cita. Ibu melanjutkan masak di dapur bersama bibi. Bapak bertanya bagaimana aktivitasku di sekolah tadi. Kemudian, beliau menceritakan kabar yang menyedihkan bagiku.
“Ina, tiga bulan lagi kita semua akan pindah ke Jawa...” Bapakku memulai pembicaraan.
“Pindah? Kenapa pindah Pak? Ina sudah betah di sini...” sambutku dengan tidak antusias.
“Iya karena sudah waktunya kita pindah ke Jawa, tepatnya di kota Cilacap namanya. “
Aku masih terdiam dan tidak tahu harus berkata apa. Kami sekeluarga asli Jawa memang merantau ke Lombok selama 10 tahun. Aku masih berumur sekitar setahun waktu kedua orang tua membawaku ke pulau yang terkenal dengan julukan pulau seribu masjid ini. Kedua orang tua ku bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Tiba-tiba aku merasa sedih. Sedih akan berpisah dengan teman-temanku. Berpisah dengan tetangga-tetanggaku yang sangat baik. Kami sebagai perantau memiliki banyak rekan yang sudah seperti keluarga di sini.
“Apa? Kamu mau pindah ke Cilacap?” kata Wida dengan nada setengah tak percaya. Dia adalah sahabatku. Terlihat raut wajahnya mendadak muram saat keesokan harinya kuberi tahu mengenai rencana kepindahanku.
“Iya...sekitar tiga bulan lagi kata Bapakku.”
“Kita nggak bisa ketemu lagi...Lihat ini deh, peta ini...” Wida membuka buku peta ATLAS yang ada di mejanya. “Lihat, Cilacap itu di Jawa Tengah. Aduh Ina....jauh sekali dengan Praya....”
“Iya memang jauh. Tapi pasti kita bisa ketemu lagi. Besok Wida kuliah di Jawa ya.”
“Aku sedih, Na.”
“Jangan sedih,” hiburku. Padahal aku sendiri sedih. “Besok kalau Wida kuliah di Jawa, kita bisa ketemu lagi. Nanti kita main sama-sama lagi.”
“Nanti nggak ada yang nemenin aku makan soto di depan sekolahan, Na.”
“Ah, kan masih banyak teman.” aku menepuk-nepuk pundak sahabatku. “Masih ada Eka, Lia, Maria...Nanti kalau Ina pindah, Wida makan soto sama mereka ya...”
“Tapi kamu harus janji, kita akan bersahabat selamanya.”
“Iya, Ina janji...” aku tersenyum.
Aku, gadis kecil berusia 12 tahun sudah bisa merasakan sedihnya berpisah dengan sahabat-sahabatku.
***
Yogyakarta, 2009
Sudah dua tahun aku menyandang gelar mahasiswa. Rasanya lebih menyenangkan menjadi mahasiswa daripada siswa SMA yang terikat dengan banyak peraturan sekolah. Setelah tugas selesai, biasanya aku refreshinguntuk menghibur diri sendiri. Salah satu refreshing yang sederhana adalah bermain internet di warnet kampus yang murah meriah ataupun internet gratisan dengan memanfaatkan hotspot yang ada di kampus maupun di mall.
 Jejaring sosial facebookdan friendster adalah pilihan favorit saat ber-internet ria. Jejaring sosial ini memberi banyak manfaat bagiku. Salah satunya adalah menyambung tali silaturahmi dengan kerabat-kerabat yang jauh.
Melalui friendster, aku bertemu kembali dengan Bayu, sahabatku semasa SD di lombok. Nah, unik bukan! Awalnya aku hanya iseng-iseng mencari grup tentang sekolah dasarku di Lombok dulu. Dari situlah kami berjumpa, lewat dunia maya kami bertemu kembali. Hingga pada suatu hari, kami berjumpa beneran di Jogja. Bayu mengajakku reuni kecil-kecilan dengan Desak, si gadi bali yang juga dulu teman kami di Lombok. Rasanya bahagia dan takjub. Setelah bertahun-tahun pisah akhirnya bertemu lagi dengan teman lama yang kuliah di Jogja.
Tidak banyak yang berusah dari diri kami. Paling-paling bertambah tinggi dan bertambah tua, itulah perbedaan yang mencolok. Kami saling bercerita mengenai kehidupan kami yang sekarang, ditambah cerita-cerita mengenai masa kami masih kecil dulu. Nostalgia yang indah, apalagi banyak guyonan dan ledekan seru yang membumbui pertemuan kami. Bayu mengajak serta Rio, kawan SMA nya di Lombok dulu.
Kuceritakan pada mereka bahwa aku sangat rindu pada sahabat SD sekaligus SMP di Lombok yang namanya Wida. Mereka bilang, Wida kuliah di Semarang! Ah, dekat juga dari Jogja. Sayangnya, Wida belum memiliki akun facebook. Aku berusaha meminta nomor handphone-nya pada mereka, tapi mereka bilang dia tidak punya. Aku merasa agak kecewa. Ya udah deh nggak apa-apa, batinku menghibur diri. Yang penting sudah ketemu Bayu dan Desak.
***
Yogyakarta, masih tahun 2009
 Suatu hari, Rio memberi kejutan untukku. Malam itu dia datang ke kosku bersama Wida! Aku terkesiap melihat gadis cantik berjilbab yang ada di hadapanku. Kami histeris dan berpelukan. Rupanya, selama ini Rio memang berniat memberiku kejutan. Ternyata, dia punya nomor handphoneWida hanya saja tidak mau memberitahukannya padaku. Pada saat Wida main ke Jogja, dia langsung mengajak Wida ke kosku. Wah, siapa yang tidak terkejut.
Aku sangat senang. Malam itu kami berempat (aku, Rio, Wida dan Bayu) makan duren di sudut kota Jogja.
“Benar kan, kita ketemu lagi Wid!” kataku dengan riang.
“Iya ya! Wah, ini keajaiban!” sambut Wida.
wida dan aku ^_^ mei 2010 di malioboro. wida dan keluarga liburan ke Jogja lagi
***
Yogyakarta. 2011
Niska, teman SD ku yang cantik dan pandai mendapatkan beasiswa S2 di UGM. Pada tahun ini aku ketemu Niska. Niska bercerita bahwa sejak dulu dia sangat ingin melanjutkan kuliah ke jenjang S2. Ayahnya meninggal sebulan sebelum dia ujian skripsi. Tentu saja dia sedih, apalagi ia sangat dekat dengan sang ayah.
“Semua yang berasal dariNya akan kembali padaNya. Jadi saya harus ikhlas Na supaya Bapak tenang di sana,” begitu ucapnya tiap kali rindu ayah. Aku belajar banyak dari ketegaran, keikhlasan dan kepasrahannya yang demikian tinggi pada Allah. Kami sering meluangkan waktu untuk kumpul atau jalan-jalan, sebelum akhirnya dia menikah dengan teman sekelasnya di perkuliahan S2.
Bukan obyek wisata ataupun makanan-makanan lezat di tempat kuliner yang menjadi tujuan utama. Melainkan saling memberi kabar, mengambil pelajaran dari perjalanan hidup ,suasana penuh canda, tawa dan cerita, hingga menjaga kebersamaan dan tali persaudaraan.
***
Cilacap, September 2014
Jejaring sosial Friendster sukses mempertemukanku dengan kawan-kawan lama. Silaturahmi terjalin tidak hanya di dunia maya, tetapi juga di dunia nyata. Silaturahmi benar-benar membuat hidup terasa lebih indah dan bermakna, asalkan dilakukan dengan tulus.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sambunglah silaturahmi kalian. Sesungguhnya tiada sebuah pahala pun yang akan disegerakan dibanding dengan pahala menyambung silaturahmi.” (sahih At-Targhib: 2516)
Sampai sekarang, silaturahmi kami masih terjalin baik. Semoga Allah menjaga silaturahmiku dan kawan-kawanku itu hingga ke jannah-Nya.

(992 kata, tidak termasuk judul)

Impianku Membedah Keunikan Macau

$
0
0

Saya pernah membaca artikel di website, blog, koran maupun majalah tentang uniknya Macau. Seru banget pastinya kalau saya bisa pergi keliling Macau. Berdasarkan berbagai informasi yang saya baca dari berbagai sumber, Macau memiliki segudang tempat wisata di bidang sejarah. Ada 25 peninggalan budaya yang terdaftar sebagai warisan dunia UNESCO. Ditambah dengan arsitektur dan tata kota yang merupakan perpaduan budaya timur dan barat, makin lengkap sudah keunikan Macau. Sangat menarik untuk diselami lebih lanjut.


Sekilas Tentang Macau

Macao, atau Macau, memiliki luas 29 km2 dan berada di lepas pantai Provinsi Guangdong, China. Yups, seperti Hongkong, Macau termasuk Daerah Administratif China. Dulunya wilayah ini sempat diduduki Portugis. Banyak bukti fisik berupa bangunan bergaya kolonial yang masih terawat dengan baik. Misalnya Lapangan Senado dan Katedral St.Paul. Bahkan, penanda jalan ditulis dalam dua bahasa, yaitu Postugis dan Mandarin. Namun, hampir semua penduduknya menggunakan bahasa Kanton atau Mandarin dalam percakapan sehari-hari. Pada tahun 1999, kekuasaan wilayah Macau diserahkan pada China. Akulturasi budaya inilah yang menjadikan Macau sebagai destinasi wisata istimewa.

Ada beberapa spot lain yang ingin saya jelajahi jika suatu saat berkesempatan ke Macau. Spot-spot ini nggak kalah unik:

1. Naik Gondola di Venetian Macau
(gambar 1) Gondola di Venetician Macau
Gondola ini mirip perahu. Saya sich pernahnya naik perahu kayu dan perahu motor. Jadi, boleh dong sekali-kali nyobain Gondola dan menikmati nuansa ala Venezia di Macau! Hihihi. Dengan Gondola, wisatawan bisa menyusuri kanal-kanal air dan kompleks Grand Canal. Cukup duduk manis dan biarkan bule yang mengayuhnya.
2. Memacu Adrenalin Full! Sampai detik ini, saya 'hanya' pernah nyobain rafting dari ketinggian 15 meter. Itu aja udah deg-deg seeerrr saat mau 'lompat'. Tapi begitu meluncur, rasanya nananinaaaa....whoaaa seru dan pengen lagi! Nah, kalau di Macau wisatawan boleh nyobain loncat dari Macau Tower dengan kecepatan 200 km/jam, atau skyjump dari ketinggian 233 meter, atau nyobain Skywalk X yang menantang wisatawan jalan di gedung setinggi 233 meter. Whoa! Berani nggak ya?? Penasaran! 
(gambar 2) Memacu adrenalin di Macau!
Bungee jumping meluncur dengan posisi kepala di bawah, sedangkan sky jumping meluncur dengan posisi kepala di atas. Area ini merupakan area Bungee Jumping tertinggi di dunia.
3. Melintas di udara Macau dengan kereta kabel! Seru tuh melihat lanskap bukit, sungai dan pulau sekitarnya dengan kereta kabel. 
(gambar 3) a dream, melintasi Macau dengan kereta kabel
4. Menengok Panda di Panda Pavilion!
Panda adalah salah satu hewan kesukaanku. Jadi, boleh donk mengintip langsung aktivitas panda asli. Kan selama ini cuma lihat tayangan di televisi atau malah cuma lihat pajangan bonekanya doang :D
(gambar 4) Hello Panda!
 Pengen Berwisata ke Macau dan mencicipi nuansa Eropa di sini?
Saya juga pengen! Travelling irit ke Macau, bisa kok. Untuk info lengkap tentang Macau plus rencana perjalanan, kunjungi website berbahasa Indonesia http://id.macautourism.gov.mo, atau Facebook https://www.facebook.com/MGTOIndonesia dan Twitter @macauindonesia .Wisatawan nggak harus bisa ngomong dalam Bahasa China atau Portugis, kan ada tourism centre yang akan membantu wisatawan di sana. Semoga saya berkesempatan membedah langsung keunikan-keunikan Macau dan merasakan sensasi yang pasti tak akan terlupakan selama berkunjung ke sana.
 

 
 
sumber
peta: aguzssudrazat.blogspot.com
gambar 1 :http://www.inijie.com/
gambar 2 : http://blog.catallya.com/5-aktivitas-liburan-memacu-adrenalin/
gambar 3 : http://id.macautourism.gov.mo/showentertainment/showentertainment_detail.php?c=3&id=81
gambar 4 : http://keluargabackpacker.wordpress.com/2013/11/29/hk-macau-giant-panda-pavilion-senado-square/
Referensi:
http://id.macautourism.gov.mo
http://www.amazine.co/24372/macao-las-vegas-asia-fakta-sejarah-informasi-lainnya/

Tindakan Sederhana untuk Menyelamatkan Bumi

$
0
0


polusi udara merajalela ( sumber )
Seiring berjalannya waktu, terdapat banyak perbaharuan di berbagai bidang yang sering berimbas pada kelestarian alam. Meningkatnya polusi udara hingga gas rumah kaca menyebabkan pemanasan global yang juga meningkat.

Tingkat emisi global pada tahun 2012 telah mencapai 35,6 milyar ton. Data Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebutkan bahwa tingkat emisi karbondioksida periode 2012-2013 telah mencapai kenaikan terbesar selama pencatatan global sejak 30 tahun yang lalu (data dikutip dari http://m.voaindonesia.com/a/pbb-konsentrasi-gas-rumah-kaca-pecahkan-rekor-tahun-lalu/2443457.html ). Karena sebagian besar emisi karbondioksida diserap oleh lautan, hal ini tentunya bisa menimbulkan dampak terjadinya pengasaman laut. 


Sepanjang tahun 2014, kenaikan emisi global diprediksikan oleh Global Carbon Budget akan meningkat sebesar 2,5 persen dari periode sebelumnya, atau 65% lebih tinggi dibandingkan emisi tahun 1990 (dikutip dari
Ini artinya...bumi makin panas! Nah, sudah saatnya kita turut bergerak melestarikan lingkungan hidup, yang berarti energi. Sebab energi yang berasal dari lingkungan memberi manfaat besar. Energi tidak dapat dimusnahkan tetapi jumlahnya terbatas.

Konsep "Go Green" dan jargon "satu orang satu pohon" bukanlah hal yang baru lagi. Jargon tersebut mengingatkan kita bahwa kelestarian bumi sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Alam yang kaya menyediakan bahan-bahan dasar yang diolah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Satu pohon yang ditanam setiap orang mampu memberikan kehidupan yang lebih baik.
one man one tree ( sumber )
Menanam pohon adalah cara yang efektif untuk mengurangi polusi serta memerangi pemanasan global. Berhubung pekarangan rumah saya sempit dan tidak memungkinkan ditanami bibit-bibit pohon yang nantinya tergolong besar, maka solusinya adalah mengganti dengan tanaman hijau yang ditanam dan dirawat di pot. Selain bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, tentunya pandangan mata ke halaman rumah menjadi lebih segar dengan menatap tanaman hijau :D
tanaman di pekarangan rumah nih :)
Menjaga keseimbangan energi dan kelestarian bumi bisa dimulai dari hal-hal kecil.
Ada prinsip yang sederhana yang bisa dilakukan, yaitu 3R. Bukan, bukan foto ukuran 3R :p Melainkan Reduce, Reuse, dan Recycle.
mari laksanakan 3R ^_^ ( sumber http://www.auick.org yang dikutip dari sini )
 1. Reduce, kurangi penggunaan bahan-bahan yang menambah pencemaran, misalnya:
-Plastik! Sekarang udah banyak supermarket atau pabrik yang memakai kemasan plastik ramah lingkungan. Untuk meminimalisir penggunaan plastik, caranya mudah. Bawa tas belanjaan sendiri dari rumah. Ini dia yang saya lakukan kalau mau ke pasar atau supermarket. Kalau barang yang dibeli ringan dan simpel, saya memilih untuk mengantonginya saja :D

Selain itu, kita juga bisa memakai botol minuman sendiri yang dicuci setelah digunakan, lalu dipakai kembali.  Selain bermanfaat untuk kelestarian lingkungan, cara ini terbukti lebih sehat bagi tubuh. Menurut Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, DR.Roy Sparringa PhD, botol kemasan plastik air mineral sebaiknya hanya dipakai sekali minum saja. Sebab, kemasan botol plastik mengandung ribuan mikroba yang berbahaya (dikutip dari http://health.liputan6.com/read/703457/botol-plastik-minuman-jangan-dipakai-berkali-kali-bahaya) Inilah sebabnya kenapa saya terbiasa memakai botol minum sendiri, praktis, aman dan ramah lingkungan.

-Listrik. Saya biasa memakai lampu redup saat tidur malam. Lampu yang digunakan saat malam hari di rumah juga lampu neon yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan listrik seperlunya, berarti kita turut menghemat penggunaan energi. Keliatannya sepele. Tapi coba yuk dihitung-hitung, hemat listrik 2 jam sehari dengan mematikan lampu di siang hari, lalu dikalikan 30 hari dalam sebulan. Berapa banyak biaya yang bisa dihemat? :) Lumayan tuh buat beli kosmetik #eh.

--Kendaraan bermotor, apalagi kalo cuma ke warung yang jaraknya 5 menit dari rumah mending jalan kaki. Selain olahraga ringan juga mengurangi polusi. Sekarang sudah banyak komunitas yang mempopulerkan car free day, jalan sehat, sepeda santai, dan lain-lain. Itu keren!

2.Reuse, atau menggunakan kembali bahan yang masih layak dipakai. Misalnya, membuat wadah bolpoin atau celengan dari kaleng bekas. Cukup diberi tempelan kertas kado biar cantik. Saya juga suka membuat notes kecil dari kertas-kertas bekas yang dipotong, lalu dirapikan dan dijepit.
ide yang sangat kratif, bukan? :) ( sumber )
3. Recycle, atau mendaur ulang. Sampah organik setengah basah tidak akan hangus seluruhnya saat dibakar, justru akan menghasilkan partikel padat yang berhamburan di udara. Partikel padat ini mengandung gas hidrokarbon yang sulit sekali direduksi oleh alam sehingga menyebabkan lapisan ozon makin menipis.
Berhubung kurang piawai dalam urusan daur-mendaur-ulang sampah organik dan non-organik, saya memilih untuk membuang sampah dengan memilahnya. Atau memberikan bekas barang-barang nggak terpakai dan tumpukan koran-koran edisi jadul pada pemulung yang beruntung :D
Save Earth ! ( sumber )
Jadi, tunggu apalagi? Yuk jaga keseimbangan lingkungan hidup, hemat energi dan selamatkan bumi tercinta ini. Kalau bukan kita, terus siapa lagi? (n_n) Satu tindakan sederhana sangat berarti dan bermanfaat bagi kelestarian bumi kita. Save Earth by Your Heart!

To’o Lei po’o Mbana Lei Mbeja, Boka Ngere Hi Bere Ngere Ae

$
0
0

 Pada minggu-minggu awal saya berdomisili di Kabupaten Ende, saya cukup kaget melihat cara berbicara mereka yang cenderung blak-blakan dengan nada keras. Pada suatu siang hari usai rapat guru di sekolah, saya mendengar beberapa guru wanita berdebat di luar ruangan. Spontan saya pun menyapa mereka.
“Wah wah wah...asyik sekali nih ramenya. Sudah, lanjut besok saja Bu. Jangan bertengkar di sini, “ saya tertawa lepas. Saya mencoba mencairkan suasana. Jujur, dalam hati saya takut mereka adu mulut sampai berkelahi di sini.

Mendengar saya berkata demikian, ketiga ibu guru tersebut saling melempar pandangan dengan sorot mata bertanya-tanya. Beberapa detik kemudian mereka ikut tertawa lepas.
“Aduuuhh, ma’e gera Bu Ina. Jangan kaget ko, kami punya suara memang keras. Su biasa, kami tidaberkelahi....” tutur Bu Ros.
Menyadari kesalahpahaman saya, saya kembali tertawa. Begitulah budaya. Lain ladang lain belalang. Walaupun dari luar mereka tampak keras, tetapi hati mereka lunak dan baik.
Keunikan budaya Ende juga terpancar dari bahasanya. Setelah saya amat-amati, hampir keseluruhan kosakata daerah Ende berakhiran huruf vocal (a, i, u, e, o). Contohnya:
“Mai si ka!”1
“Ma’e gera”2
Penduduk asli di Kabupaten Ende terdiri dari dua suku, yaitu suku Ende dan suku Lio yang hidup dengan rukun. Suku Ende umumnya berdomisili di kawasan pesisir selatan atau daerah pantai di Kabupaten Ende. Sedangkan, suku Lio bermukim di daerah pegunungan.
“Memangnya ada cerita apa tadi?” tanya saya.
“Mau adakan sambut baru untuk anak di rumah,” tutur salah seorang ibu guru.
Rupanya anak beliau hendak melewati proses pembaptisan di gereja. Untuk itu, diadakanlah acara sambut baru. Sambut baru merupakan istilah yang digunakan orang Ende (dan NTT umumnya) yang beragama Kristen atau Katholik untuk komuni pertama. Kalau di Ende, anak-anak dari orang tua yang beragama Katholik tidak cukup menerima baptis secara Katholik saja. Melainkan harus ada acara sambut baru.

Pesta yang tidak Sekedar Pesta

Di Ende, kata “pesta” berarti acara syukuran, bisa berupa resepsi pernikahan di tenda, Natal Bersama maupun acara sambut baru di tenda (tenda tratag kalau istilah di Jawa). Selalu terdapat acara hiburan dalam setiap pesta. Sebagai contoh, hiburan suara penyanyi nan merdu di acara pesta pernikahan di Jawa. Jika di Ende, hiburannya adalah jogged gawi bersama.
joged gawi bersama
Pesta di sini memang tidak sekedar pesta yang bisa diadakan dengan sederhana seperti di Jawa. Dibutuhkan biaya yang besar untuk mengurus segala persiapannya.
Contohnya dalam acara sambut baru. Keluarga sang anak akan mengadakan acara semacam syukuran dengan memotong kambing, sapi atau babi lalu mendirikan tenda di depan rumah. Lantas bagaimana dengan biayanya? Orang tua sang anak tentu menyediakan uang untuk penyelenggaraannya. Namun, pihak keluarga juga turut membantu dananya. Misalnya ibu guru yang satu tempat kerja dengan saya tadi. Beliau hanya mengeluarkan sedikit uang, karena sebagian besar uang didapat dari hasil iuran anggota keluarganya. Mereka saling bahu-membahu bergantian membantu anggota keluarga yang sedang mengadakan pesta.

Dalam pelepata(pepatah) suku lio-Kabupaten Ende, sikap kekeluargaan ini disebut dengan To’o Lei po’o Mbana Lei Mbeja, Boka Ngere Hi Bere Ngere Ae. Pepatah tersebut mengandung makna bahwa tiap anggota keluarga laksana satu rumpun bambu yang beriring dan berjalan bersama, senasib sepenanggungan dan mengalir laksana air mengalir. Harus ada kekompakan dan kepedulian antar anggota keluarga, serta akrab dan melebur jadi satu.
Pesta lain di Ende yang juga memakan biaya besar adalah dari pihak mempelai pria adalah pesta perkawinan. Salah satu tradisi yang masih membudidaya di Ende adalah tradisi belis atau mas kawin. Seperti halnya daerah lain, perkawinan yang diresmikan dengan pernikahan merupakan cara untuk membentuk sebuah keluarga baru. Tahapan sebelum perkawinan di Ende dimulai dari proses lamaran. Pihak keluarga pria datang ke rumah pihak keluarga wanita untuk bersilaturahmi dan mengutarakan rencana untuk meminang sang wanita. Jika pihak keluarga wanita setuju, biasanya tahap berikutnya adalah membicarakan belis atau wujud hantaran mas kawin yang harus disediakan oleh pihak keluarga pria.

Lantas di manakah letak perbedaannya dengan mas kawin umumnya?

Belis yang diminta di sini dianggap sebagai balas jasa air susu ibu, atau balas jasa atas jasa orang tua sang wanita dalam mengasuh anaknya selama ini. Itulah informasi yang saya dapatkan dari beberapa guru pribumi yang mengajar di sekolah penempatan saya. Wujud belis bermacam-macam dan terkadang sangat sulit untuk dipenuhi. Misalnya, sepuluh ekor kuda, babi dan sapi. Ada juga yang meminta gading dan sepuluh kerbau.
“Makin tinggi kedudukan atau strata wanita, biasanya belisnya makin susah, “ tutur seorang guru pria di sekolah penempatan saya. “Wajar lah Bu kalau para lelaki di sini banyak yang menikah di atas 27 tahun. Karena kami sibuk kumpul belis (mengumpulkan belis).”
Untunglah ada bantuan dari sanak saudara sang mempelai pria yang memperingan biaya persiapan perkawinan.

Bagi sebagian orang tradisi belis yang tinggi masih dijunjung sebagai sebuah tradisi dan kebiasaan jika seorang pria hendak memperistri wanita yang berasal dari Ende (dan NTT pada umumnya). Namun, seiring berjalannya waktu rupaya belis sudah makin disederhanakan. Beberapa warga bercerita, saat mereka menikahi wanita yang kini menjadi istrinya, pihak keluarga wanita lebih lunak dalam menentukan hantaran atau mas kawin yang dibawa keluarga pria.

Tradisi yang ada menjelang pesta atau hajatan adalah minu ae petu atau minum air panas. Bukan dalam arti minum air panas mendidih dalam arti yang sesungguhnya ya, hehehe. Maksudnya, pihak yang mengadakan hajatan (sambut baru, perkawinan, syukuran saat anak lulus SMA dan hendak kuliah, dan lain-lain) akan mengumpulkan sanak saudara serta anggota keluarga di rumahnya. Kemudian, mereka dijamu dengan makanan, kue-kue dan minuman. Sanak saudara dan anggota keluarga akan memberikan amplop berisi bantuan dana dalam jumlah besar untuk keperluan si empunya hajat.

Itulah salah satu budaya di Ende. Sistem kekeluargaan dan kebersamaan keluarga di Ende memang masih tinggi. Terbukti dari kepedulian keluarga untuk turut membantu dana penyelenggaraan acara yang diadakan oleh sanak saudaranya. Dengan prinsip To’o Lei po’o Mbana Lei Mbeja, Boka Ngere Hi Bere Ngere Ae mereka dapat terbantu satu sama lain.

(941 kata tidak termasuk judul)
Arti:
1.Mari kita makan!
2.Jangan marah (artinya=maaf)

kontes sadar hati
Viewing all 495 articles
Browse latest View live