Quantcast
Channel: Ina Rakhmawati
Viewing all articles
Browse latest Browse all 495

The Power of Komentar Blog

$
0
0
Selamat weekend untuk para sobat blogger!

(saya ngetiknya siang-siang di kala weekend..sekaligus hiburan di sela pesta tugas, gara-gara kemarin mabok tugas jadinya overdosis tugas)

Pada postingan ini, saya mau bahas mengenaimanfaat komentar dalam postingan blogbagi seorang blogger. Penting nggak sih menurut sobat???

Dulu saya punya sebuah blog pribadi yang isinya murni curcol dan pengalaman. Saat itu , saya belum merasakan arti penting sebuah komentar. Ya, karena niat saya nulis di blog yang dulu itu bukan untuk dibaca oleh orang banyak. Melainkan untuk konsumsi pribadi sebagai pengganti buku diary.

Beralih ke blog baru ini (www.inarakhmawati.com) pada  tahun 2012, saya memindahkan sebagian postingan di blog lama ke blog baru ini (www.inarakhmawati.com) dan mulai iseng bergaul dengan blogger lain karena tujuan saya kali ini biar tulisan saya dibaca orang. Siapa tau ada masukan, kritikan saran, de el el. Dan....sejak itulah saya merasakan the power of komentar blog! Hahahha.
Back to topic. Penting nggak sih sebuah komentar di blog?

Menurut saya, tentu saja nggak penting kalau komentar yang mampir tersebut adalah......
1.SPAM !
Numpang ngiklan doang -____-
Komentar spam ini biasanya hanya sekedar numpang iklan. Dari obat herbal, obat penumbuh rambut (eh), agen judi bola, dengan isi komentar “Mampir ya.... (sambil buang link)”. Dah gitu doang tanpa basa-basi yang lain. Seolah-olah kotak komentar blog kita itu fungsinya untuk tempat pemasangan iklan gretongan. 

2. KOMENTAR DENGAN KATA-KATA KASAR
Saya pernah mampir ke sebuah blog milik seorang selebtwit. Orang ini pernah nge-twit sebuah opini yang kata-katanya nyakitin hati beberapa pihak. Nah, postingan di blog yang kubaca indah banget dan sama sekali nggak ada kaitannya dengan isi twitnya yang menyinggung beberapa pihak tersebut. Tapi, saat saya  baca komentarnya penuh makian yang nggak sesuai dengan isi postingan. 

Misalnya ... “Sombong! Munak! Neraka mana yang kaupilih!Ih najis! Oh ya cowok loe itu copas-an dari onta arab apa onta mesir? Cih, buluk banget!” –oleh Anonim.
Ckckckck....nggak beretika banget ya....komennya. Biasanya nih komentator yang kayak gini pengecut,Cuma berani pakai nama “anonim”.
komentarnya parah


 Kalau sobat menemukan tipe komentar kayak di atas di blog sobat dan bikin nggak nyaman, tinggal dihapus aja. Yach...setidaknya komentar-komentar numpang lewat seperti “Nice gan!”, “Mantap. Kunjungi blog saya ya.” “Mampir nih.” Maupun komentar yang sama sekali out of topic masih mendingan ketimbang komentar spam dan komentar dengan kata-kata kasar.
Contoh Komentar yang cuma numpang lewat doang

Contoh komentar (no.1 ) yang nggak nyambung dan numpang lewat (no.2). Postingannya kan ngebahas hape yang ilang


Di sisi lain, komentar juga bisa menimbulkan efek dahsyat bagi blogger, khususnya blogger pemula kayak saya.

Bulan lalu, Anggitta memposting di grup BE tentang tulisannya tentang “Mama” yang mendapat 200 komentar sampai-sampai mamanya Anggitta terharu karena postingan yang ditulis anaknya tentang sang Mama dibaca dan direspon oleh banyak orang.
 Inilah yang Ina sebut dengan The Power of Komentar Blog.
Komen itu penting!
 “Satu komen aja mampu menggairahkan kita sebagai blogger dalam semangat untuk menulis, “ –Dedii Andrean, dalam wall BE.

Jadi, komentar itu adalah vitamin semangat bagi si pemilik blog yang mengeksiskan dirinya sebagai blogger. Entah itu berupa sekedar sapaan, komentar tentang postingan.Rasanya senang kalau tulisan kita direspon orang lain. Tentunya blogwalking juga perlu dan nggak usah merasa terpaksa untuk komen balik ke blog orang lain. 
Komentar yang kayak gini nambah semangat nulis lho!

Dengan saling berkomentar kan bisa makin akrab dengan sobat blogger yang lain, menambah jumlah relasi alias eksis. Bahkan terkadang bisa kopdaran lho ! Semuanya diawali dari saling berkomentar
Bunda Yati dan Pakdhe Cholik Jumpa
Diawali dari keakraban saling berkomentar di blog membawa mereka berempat kopdaran di Pekanbaru.

Saya sih belum pernah kopdaran. Foto-foto di atas ngambil dari Grup Blogger Energy, Dokumentasi foto di blognya Pakdhe Cholik :-)

Lantas gimana kalo belum bisa jumpa langsung? Yach setidaknya kopdar via whatsapp, grup atau di blog tetap bisa akrab kok. Buktinya, Edo yang di Semarang dan Bayu yang di Kalimantan akrabnya kayak orang yang sudah bersahabat bertahun-tahun. Hahahha.
Dengan berkomentar, kita juga bisa mempromosikan balik tulisan kita dengan memberikan URL. Namun, biar kece harus mengomentari postingan orang tersebut di blognya donk.  Kasih komentar yang bermanfaat, biar si empunya blog dengan senang hati berkunjung balik.
Dari komentar pengunjung blog pula, saya bisa mendapat masukan atau saran tentang kekurangan dari tulisan fiksi saya. Ah, senang! :-)

Masukan dari Mbak Rini untuk tulisan fiksi saya

ini aku screen dari blog orang lain. Pemilik blog bisa mendapat masukan atau kritikan dari pembaca :-)

Selain itu, komentar juga bisa menjadi ajang share, curhat, apalagi kalo kita ngerasa senasib, setuju atau terpikat oleh postingan yang kita baca tersebut.
Bisa curhat juga :-)

Lantas pentingkah membalas komentar yang nongol ke blog kita? Semua tergantung si pemilik blog. Kalau komentar dibalas, kesannya lebih komunikatif :-)

Namun, yang lebih penting menurutku adalah blogwalking. Misalnya Mama Calvin, komentar di blognya sampai puluhan,dimoderasi dulu, nggak dibalas satu per satu  karena keterbatasan waktu. Namun, dengan ramah beliau selalu berkunjung balik ke blog komentatornya :-) 

Itulah The Power of Komentar Blog versi saya. Sobat mau menambahkan? Boleh!


Viewing all articles
Browse latest Browse all 495

Trending Articles