Quantcast
Channel: Ina Rakhmawati
Viewing all articles
Browse latest Browse all 495

Secangkir Kopi dan Cerita tentang Hidup

$
0
0

 Kopi sudah lekat menjadi salah satu bagian hidupku. Aku bisa menikmati segala jenis kopi mulai dari latte, tubruk, instan, cappucino, espresso, hingga kopi Flores. Cita rasa kopi Flores mengingatkanku dengan suka duka hidup selama setahun berada di tanah perantauan Ende, Flores tahun 2012 silam. Kopi Flores yang rasanya nendang ini telah menjembatani keakraban antara aku dengan rekan-rekan guru asli Ende di sekolah maupun dengan bapa-mama angkatku di sana. Budaya minum kopi memang suatu ciri khas dari masyarakat Flores. Di saat senggang, kami biasa duduk santai sambil menyeruput kopi dan bercerita tentang apa saja. Hangatnya kopi dan cerita yang mengalir telah mencairkan kecanggungan yang sempat muncul di awal perjumpaan kami. 

Di samping itu, kopi sering jadi teman setia saat aku menyelesaikan sebuah tulisan, entah itu tugas kuliah, membuat perangkat pembelajaran, atau sekedar menulis postingan untuk blog.  Di saat seperti itu, aku bisa merasakan“me time” antara diriku, laptop, semesta dan tegukan kopi yang hangatnya seolah menjalar dalam alirah darahku kemudian menyelusup ke sel-sel otakku. Seperti halnya seorang yang hiking dalam kegiatan outbond dibutuhkan tuntunan kompas,simbol maupun petunjuk. Maka imajinasi juga butuh penuntun agar tidak ‘mandeg’sehingga bisa membuahkan tulisan yang memuaskan.Ya! Secangkir kopi ini mampu cerahkan imajinasi.
 
Kopi juga mengingatkanku dengan cerita kehidupan jaman kuliah di Jogja, kota yang selalu ada di hati dan menjadi jalan pulang bagi segenap rinduku. Dulu, aku suka ngopi bersama teman-teman, sahabat dan pernah juga seorang diri ditemani laptop atau buku. Aku tidak pernah ngopi di tempat-tempat high class. Aku hanya mengincar angkringan,  cafe dan kedai kopi lokal. Misalnya di Djendelo Cafe-Jogja. Cafe yang mengusung nuansa klasik ini terletak di lantai atas, sedangkan di lantai bawah terdapat toko buku Toga Mas. Sebuah konsep cafe yang menyatu dengan toko buku, itulah yang membuatku senang dengan suasana ngopi di sini. Selain bisa ngopi sambil membaca buku yang kubeli, di sini tersedia bermacam varian kopi. Saat itulah ide-ide menulisku bermunculan.
House of Raminten juga merupakan salah satu cafe di Jogja yang sering kukunjungi untuk menikmati kopi. Dilihat dari konsep cafenya, sekilas terlihat eksklusif. Namun, harga menu-menunya berkelas mahasiswa. Perpaduan antara suasana cafe yang jawa banget, romantis, dan secangkir kopi yang kunikmati merupakan kombinasi istimewa yang menemani momen bercengkerama bersama sahabat. 
Me @ House Of Raminten
Sebuah momen manis juga kudapat ketika ngopi di angkringan “Kopi Joss” Tugu Jogja. Ngopi di sini sangat unik. Kopi hitamnya terasa kuat, ekstrem dan memicu inspirasi untuk merangkai imajinasi. Proses pembuatan kopi ini dicelupkan ke dalam bara api. Sambil menikmati eksotisnya Jogja yang memikat, secangkir kopi seakan menyempurnakan suasana. Tidak ketinggalan, seniman jalan hilir mudik diantara kerumunan penikmat kopi. Aku betah berlama-lama di sini, menikmati malam bersama rekan-rekan, berbagi cerita, inspirasi dan merayakan rindu. 
Aku dan kopi instan plus krimer

Aku hanya sebatas penikmat kopi yang cukup dengan secangkir saja sekali minum, sehingga aku merasa tidak perlu khawatir dengan dampak negatif kopi jika diminum terlalu banyak. Ibarat sisi “angel” dan “devil”yang dimiliki oleh setiap manusia, kopi juga memiki dampak baik dan buruk. Di satu sisi mampu membangkitkan semangat dan menetralisir mood. Di sisi lain, konsumsi kafein yang berlebihan juga tidak baik bagi tubuh. Bagiku, kopi ibaratdoping yang memiliki kemampuan dahsyat. Selain membantuku mengembangkan inspirasi menulis, kopi juga identik dengan lambang pergaulan. Aku butuh keduanya untuk membuat hidup lebih hidup.
Dear Coffee Lovers, teguk kopimu, rasakan sensasinya kemudian visualisasikan imajinasimu, kawan!
Satu pesan dariku, kopimu boleh dibikin pahit, pekat dan hitam, tetapi cinta dan hidupmu jangan.

(551 words)
Add caption

Viewing all articles
Browse latest Browse all 495

Trending Articles